Harmony Â» Blog Â» 

Bagaimana Cara Menghitung Retensi Pelanggan Bisnis Anda?

Fina Pratiwi
/
Diupdate 
Juni 11, 2021

Setiap pebisnis biasanya terlalu fokus dalam mencari konsumen baru guna meningkatkan target penjualan. Padahal, dengan meningkatkan retensi pelanggan (customer retention) tidak kalah pentingnya dengan mencari konsumen baru.

Retensi pelanggan adalah sebuah usaha untuk mempertahankan pelanggan lama agar tetap membeli produk yang ditawarkan dan mendapatkan sebuah profit.Click to Tweet

Namun, mempertahankan pelanggan lama agar terus melakukan pembelian ulang dan terus mengkonsumsi dan membeli produk kita tentu bukanlah perkara yang mudah. Sebab dibutuhkan strategi pemasaran yang jitu untuk melakukannya.

Selain itu, manfaat retensi pelanggan untuk bisnis sangatlah banyak, salah satunya dapat membangun bisnis dan mendapatkan kepercayaan yang tinggi.

Oleh karena itu, apabila Anda sebagai seorang pebisnis tentu sangat penting untuk Anda memahami retensi pelanggan (customer retention) dan Anda juga harus mengetahui bagaimana cara menghitung retensi pelanggan Anda.

Apa itu Retensi Pelanggan (Customer Retention)?

Retensi pelanggan adalah sebuah strategi atau kegiatan usaha untuk terus mempertahankan pelanggan dalam periode waktu tertentu. Tentu manfaat retensi pelanggan sangat berguna dalam meningkatkan laba perusahaan tanpa harus mengeluarkan modal yang begitu besar.

Apa itu Retensi Pelanggan

Selain itu adapun pengertian dari retensi pelanggan adalah suatu upaya perusahaan dalam meningkatkan konsep penjualan dan pemasaran dengan cara melayani dan memuaskan konsumen.

Tujuannya agar konsumen tetap kembali dan melakukan pembelian secara berulang. Strategi ini dilakukan ketika perusahaan melakukan kontak pertama kali dengan konsumen atau melakukan pemasaran langsung dengan konsumen.

Pentingnya Customer Retention

Berikut terdapat beberapa hal mengenai pentingnya customer retention terhadap bisnis Anda yaitu:

  1. Dapat Memperkuat Hubungan Dengan Pelanggan

    Salah satu strategi untuk mempertahankan pelanggan adalah dengan memperkuat customer relationship. Anda dapat melakukannya dengan cara mendengarkan tanggapan dari pelanggan, baik berupa saran ataupun kritik.

    Hal tersebut dilakukan agar Anda mengetahui lebih dalam mengenai kebutuhan pelanggan di masa depan.

  2. Memberikan Kepuasan dan Pelayanan yang  Baik

    Seperti namanya customer retention bertujuan untuk mempertahankan jumlah pelanggan. Dengan hal tersebut maka perusahaan juga harus mampu memberikan pelayanan terbaik untuk pelanggannya.

    Berikan respon yang baik pada pelanggan, ketahui apa saja kebutuhan pelanggan dan jika bisa selalu memberikan keuntungan lebih dari produk Anda. Dengan hal tersebut maka pelanggan akan merasa puas pada bisnis Anda.

  3. Dapat Menarik Perhatian Customer Lama

    Seperti yang Anda ketahui, bahwa menarik hati pelanggan lama jauh lebih mudah dibandingkan dengan pelanggan baru. Itu dikarenakan customer lama sudah terlebih dahulu mengenal barang yang Anda miliki.

    Dengan adanya pendekatan yang tepat, tentu Anda akan bisa menarik kembali hati atau perhatian customer lama Anda untuk menggunakan produk Anda kembali.

    Hal tersebut adalah cara paling ampuh dan mudah untuk membantu Anda meningkatkan penjualan. Jadi, jangan segan untuk berkomunikasi kembali kepada pelanggan lama Anda.

Baca Juga: Manajemen Pemasaran Internasional Dan Target Pasarnya

Apa Saja Yang Mempengaruhi Tingkat Retensi?

Pelanggan yang ingin tetap belanja di perusahaan Anda tentu mereka memiliki alasan tersendiri. Meskipun alasan tersebut bervariasi, tetapi alasan ini sering kali berhasil dikarenakan adanya beberapa faktor berikut ini.

Apa Saja yang Mempengaruhi Tingkat Retensi

  1. Kepuasan Pelanggan

    Kepuasan pelanggan dapat dirasakan apabila pengalaman pelanggan pada saat belanja di tempat Anda mereka mendapatkan rasa kepuasan dan harapan yang mereka inginkan akan suatu produk tersebut terpenuhi.

    Jika pengalaman dan harapan mereka terpenuhi pada saat belanja di toko Anda, tentu mereka akan tetap melakukan pembelian ulang pada bisnis Anda dan cenderung untuk tetap menjadi pelanggan setia Anda.

  2. Hambatan Untuk Pergi Ke Toko Lain

    Apabila pelanggan Anda sudah terikat oleh perjanjian atau pada saat melakukan pembelian pada toko lain namun tidak mendapatkan kepuasan seperti pada saat mereka belanja di toko Anda maka mereka akan sulit pergi dan mungkin akan memutuskan untuk bertahan dengan bisnis Anda.

  3. Keberhasilan Pelanggan

    Apabila pada saat pelanggan berhasil melakukan penawaran dengan bisnis Anda. Maka dalam kasus seperti ini mereka akan cenderung bertahan dengan bisnis Anda dan selalu menggunakan penawarannya lagi.

  4. Kepercayaan

    Hal yang membuat pelanggan tetap setia pada bisnis Anda adalah dengan memperlakukan mereka dengan baik. Anda dapat melakukannya dengan memberikan pelayanan yang baik setiap saat serta cepat dalam menangani setiap keluhan pelanggan.

    Berikan selalu alasan pelanggan untuk mempercayai perusahaan Anda. Sebab kesetiaan jarang ada tanpa adanya kepercayaan.

Lalu Bagaimana Cara Menghitung Retensi Pelanggan?

Sebelum memulai menghitung retensi pelanggan, adapun rumus yang perlu untuk Anda ketahui. Perhatikan rumus cara menghitung retensi pelanggan adalah sebagai berikut:

Cara Menghitung Retensi Pelanggan

Tingkat Retensi = ((E-N) / S) x 100

Keterangan:

Jumlah customer pada akhir periode (E)

Jumlah customer baru yang didapatkan selama periode tersebut (N)

Jumlah customer pada awal periode (S)

Contoh Kasus Cara Menghitung Retensi Pelanggan

Terdapat sebuah perusahaan PT. Aksara yang mana ingin menghitung tingkat loyalitas pelanggan. Di mana pada Januari 2021 PT. Aksara memiliki 50 pelanggan. Lalu kehilangan 5 pelanggan.

Kemudian tepat di bulan Maret PT. Aksara berhasil mengumpulkan pelanggan baru sebanyak 10 orang. kemudian menutup periode tiga bulan perusahaan tersebut memiliki total pelanggan sebanyak 55 orang.

Maka:

Pelanggan pada akhir periode tiga bulan (E) = 55 pelanggan

Pelanggan baru selama periode (N) = 10 pelanggan

Pelanggan pada awal periode tiga bulan (S) = 50 pelanggan

Penyelesaian :

Tingkat retensi pelanggan = ((55-10) / 50 x 100

Tingkat retensi pelanggan = (45 / 50) x 100

Tingkat retensi pelanggan = 0,9 x 100

Tingkat retensi pelanggan = 90%

Jumlah tingkat retensi adalah 90% yang mana menunjukkan tingkat yang cukup bagus. Untuk setiap perusahaan memiliki tingkat yang berbeda. Memperhitungkan tingkat retensi sama pentingnya dengan mengestimasi pertumbuhan pendapatan Anda.

[elementor-template id="26379"]

Pentingnya Menghitung Tingkat Retensi Pelanggan

Adapun berikut ini yang bisa Anda ketahui bahwa pentingnya tingkat retensi pelanggan yaitu:

  1. Dapat Memprediksi Pendapatan

    Jika Anda menghitung tingkat retensi pelanggan pada bisnis, maka Anda akan mengetahui berapa jumlah pendapatan yang sudah Anda peroleh.

    Maka dari itu, apabila semakin tinggi tingkat retensi bisnis, maka semakin banyak juga nilai seumur hidup pelanggan yang menyiratkan lebih banyak pendapatan untuk bisnis Anda.

  2. Dapat Mengembangkan Strategi

    Menghitung tingkat retensi adalah salah satu hal yang dapat mengembangkan strategi Anda untuk dapat membangun loyalitas dan program lainnya.

    Apabila Anda memiliki tingkat retensi yang baik dengan pelanggan maka hal tersebut dapat Anda manfaatkan dengan merilis program rujukan dan mengurangi biaya akuisisi pelanggan Anda.

  3. Analisis Layanan Pelanggan

    Dengan Anda menghitung dan melacak persentase pelanggan yang bertahan dalam jangka waktu tertentu maka Anda bisa mendapatkan gambaran mengenai seberapa baik kinerja departemen layanan pelanggan bisnis Anda.

    Selain itu Anda juga dapat mengetahui seberapa sukses Anda dalam memenuhi janji yang dibuat kepada setiap pelanggan Anda.

Menghitung tingkat retensi pelanggan adalah hal penting untuk memastikan bahwa bisnis Anda telah memenuhi kebutuhan pelanggan yang loyal pada bisnis Anda. Jika tingkat retensi rendah, maka Anda perlu mencari tahu masalah yang menyebabkan hal tersebut.

Pastikan juga Anda mengetahui setiap uang yang masuk dalam bisnis dengan mencatatnya pada pembukuan untuk mengetahui kerugian atau laba yang Anda dapatkan.

Selain itu, dengan pembukuan yang benar, Anda bisa dengan mudah mengetahui pos pengeluaran yang mengalami pemborosan.

Kesulitan melakukan proses pembukuan manual? Anda bisa mencoba menggunakan software akuntansi Harmony. Dimana software ini akan membuat proses pencatatan transaksi dan mengelola bisnis menjadi lebih mudah dan praktis.

Harmony Accounting Software yang mana menyediakan 20 lebih jenis laporan keuangan secara real-time yang bisa membantu dalam menganalisis, memeriksa dan mengembangkan bisnis Anda. Tunggu apa lagi? Yuk, silakan coba GRATIS 30 Hari Aplikasi Harmony, di sini.

Selain itu Anda juga dapat mengunjungi halaman sosial media Harmony agar Anda tidak ketinggalan berita terbaru seputar keuangan, bisnis dan lainnya. Jangan lupa untuk sukai dan ikuti updatenya melalui Facebook, Instagram, dan Linked In Harmony.

trial harmony
Pembukuan Lebih Mudah!
Coba Gratis 30 Hari dan Rasakan Perbedaannya!
COBA GRATIS
Anda juga mungkin suka:
Fina Pratiwi
Fina Pratiwi adalah seorang ahli strategi keuangan dengan lebih dari 5 tahun pengalaman dalam industri keuangan. Dia memegang gelar dalam bidang Keuangan dan dikenal karena kemampuannya untuk menyederhanakan konsep keuangan yang kompleks menjadi sesuatu yang mudah dipahami. Fina percaya bahwa pemahaman yang baik tentang manajemen keuangan adalah kunci sukses bisnis. Dengan pengetahuannya yang luas, dia berdedikasi untuk membantu bisnis memahami dan memanfaatkan software Harmony untuk mencapai tujuan keuangan mereka.
chevron-down
Scan the code
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram