Memulai bisnis di usia muda saat ini menjadi salah satu trend di kalangan milenial. Akan tetapi, sebagai pebisnis pemula, Anda juga perlu memahami cara menghitung modal awal dalam membangun usaha.
Dengan mengetahui cara menghitung modal awal, nantinya pebisnis bisa lebih mempelajari cara menghitung laba atau profit bisnis dengan mudah. Nah, lalu bagaimana cara mencari modal awal atau cara menghitung modal awal yang benar? Mari kita simak ulasan selengkapnya, ya!
Modal awal adalah dana yang dipakai pelaku usaha untuk membangun bisnisnya pertama kali.
Table of Contents
Modal awal dan modal akhir adalah dua bagian penting yang tak terpisahkan dari keuangan bisnis. Mengapa begitu? Sebab, ketika memulai bisnis pertama kali, pelaku usaha perlu dana untuk membeli perlengkapan atau alat-alat menjalankan bisnisnya.
Secara umum, modal awal adalah dana yang dipakai pelaku usaha untuk membangun bisnisnya pertama kali. Sedangkan, modal akhir adalah dana yang dipakai pelaku usaha untuk membiayai operasional usaha pada periode berikutnya.
Nantinya, dari laporan keuangan bisnis, dapat diketahui berapa besar modal awal dan modal akhir perusahaan dalam periode tertentu. Nantinya, dari modal akhir akan bisa lebih gampang melakukan cara menghitung laba dan menentukan nilai profit yang diraih perusahaan selama interval waktu yang ditetapkan.
Baca Juga: Prinsip Etika Bisnis : Penjelasan dan Penerapannya dalam Bisnis
Selain dari dana pribadi, ada beberapa cara mencari modal awal. Misalnya dari bantuan pemerintah atau pihak swasta agar dijadikan modal usaha. Selain itu, cara mencari modal awal lainnya juga bisa dari pinjaman bank atau patungan dari dana bersama mitra atau relasi kerja.
Untuk mengetahui cara menghitung modal awal, bisa langsung dilihat dari contoh kasus. Cara mencari modal awal ini dapat diperoleh dengan menjumlahkan tiga jenis modal awal, antara lain: modal investasi, modal operasional, dan modal kerja. Agar lebih jelas, bisa menggunakan rumus cara menghitung modal awal, berikut:
Rumus Modal Awal
Modal Awal = Modal Investasi + Modal Kerja + Modal Operasional
[elementor-template id="26379"]
PT Bangun Rintis baru saja membuka usaha dengan mengeluarkan modal awal, sebagai berikut:
No | Modal Investasi | Harga |
1 | Laptop | Rp 7.000.000 |
2 | Meja-kursi | Rp 10.000.000 |
3 | WiFi | Rp 2.000.000 |
4 | Handphone | Rp 3.500.000 |
5 | Printer | Rp 6.000.000 |
6 | Legalitas usaha | Rp 1.000.000 |
Total | Rp 30.000.000 | |
No | Modal Kerja | Harga |
1 | Kertas HVS Folio 4 Rim @50.000 | Rp 200.000 |
2 | Printer Ink 3 warna @50.000 | Rp 150.000 |
Total | Rp 350.000 | |
No | Modal Operasional | Harga |
1 | Upah pegawai 2 orang @ 1.500.000 | Rp 3.000.000 |
2 | Tagihan listrik | Rp 200.000 |
3 | Tagihan air | Rp 200.000 |
Total | Rp 3.400.000 |
Dari catatan keuangan di atas, dapat dilihat PT Bangun Rintis memiliki modal investasi sebesar Rp 30.000.000. Sedangkan, modal kerja yang dimiliki sebesar Rp 350.000 dan modal operasional sebesar Rp 3.400.000.
Modal Awal = Modal Investasi + Modal Kerja + Modal Operasional
Modal Awal = Rp30.000.000,00 + Rp350.000,00 + Rp3.400.000,00
Modal Awal = Rp33.750.000,00
Nah, begitulah cara mencari modal awal dari PT Bangun Rintis. Modal awalnya diketahui sebesar Rp 33.750.000. Biasanya, cara menghitung modal awal memakai rumus di atas dilakukan dalam periode satu bulan atau sesuai ketentuan perusahaan.
Dengan memahami cara menghitung modal awal serta etika bisnis dan penerapannya, pelaku bisnis bisa lebih mudah merintis usahanya meski di usia muda. Di era milenial, sudah tak zaman hanya mengandalkan laporan keuangan bisnis berbasis input manual atau spreadsheet. Selain berisiko terjadi kesalahan input, keuangan bisnis juga terancam merugi akibat salah perhitungan laba dan biaya.
Maka itu, Software Akuntansi Harmony hadir untuk menjadi solusinya. Menyajikan laporan keuangan dan pengelolaan data karyawan lebih cepat, akurat, dan otomatis. Coba GRATIS 30 Hari Software Akuntansi Harmony sekarang dengan daftar akun Anda di sini. Atau, follow dan like akun Facebook, Instagram dan LinkedIn Harmony untuk info lebih selengkapnya.
Bagaimana jika Anda adalah pebisnis yang sibuk sehingga tidak sempat membuat laporan keuangan? Jangan khawatir, Anda bisa menggunakan Harmony Accounting Service yaitu jasa pembuatan laporan keuangan dengan harga terjangkau yang dikerjakan oleh profesional berpengalaman dalam bidang akuntansi