Sudah benarkah analisis laporan laba rugi dalam perusahaan Anda? Jika belum yakin, maka Anda bisa memahami dan membaca artikel di bawah ini.
Bagi investor atau pebisnis itu sendiri membuat analisis laporan laba rugi itu penting dikarenakan untuk melihat atau mengukur biaya dan pendapatan yang dihasilkan.
Selain itu analisis laporan laba rugi ini juga salah satu faktor utama yang mendukung keberhasilan perusahaan. Diharapkannya perusahaan dapat memperlihatkan laporan keuangannya secara transparansi dan benar.
Table of Contents
Seperti yang sudah Anda ketahui jika perusahaan telah melakukan go public, maka usaha tersebut sudah mempublikasikan keuangannya melalui laporan keuangan.
Di mana laporan keuangan tidak terdiri atas profit dan loss saja, tetapi cash flow, dan balance sheet. Baik itu secara tahunan, kuartal, dan triwulan yang mana pebisnis harus melakukan transparansi kepada kreditur, investor dan saham.
Maka dari itulah analisis laporan keuangan ini menjadi komponen utama dalam analisis sebuah bisnis.
Di mana tujuan melakukan pembuatan dan analisis laporan laba rugi ini agar perusahaan bisa mengetahui seberapa besar laba dan pengeluarannya. Dengan cara analisis persamaan laporan laba rugi adalah:
Laba = Penjualan – Harga Pokok Penjualan – Biaya Operasional – Biaya Lain-lain
Supaya Anda bisa memahami dan membaca lebih teliti contoh laporan laba rugi, maka perhatikan secara perlahan apa saja komponen di bawah ini:
Biasanya perusahaan yang ingin menerbitkan contoh laporan laba rugi dibuat secara tahun fiskal dan kuartal. Perusahaan juga akan membuat contoh laporan laba rugi dengan versi yang detail untuk dipakai oleh pengguna laporan keuangan khusus.
Setelah membuat contoh laporan laba rugi yang akurat, maka selanjutnya Anda bisa membaca laporan laba rugi. Biasanya dalam analisa, pebisnis menggunakan analisis horizontal atau vertikal. Nah, berikut ini adalah hasil analisis sederhananya:
Dengan menganalisa dan membaca laporan laba rugi melalui perhitungan rasio laporan keuangan dapat mengikuti delapan rasio profitabilitas yaitu:
Dengan menghitung kenaikan atau penurunan penjualan margin ialah penjualan secara periode dikurangi periode sebelumnya kemudian dibagi dengan penjualan periode sebelumnya.Dengan rumus yaitu:
Kenaikan Penjualan (%) = Penjualan Periode Ini – Penjualan Periode Sebelumnya / Penjualan Periode Sebelumnya x 100
Baca Juga : 5 Peran Akuntansi Yang Sangat Mempengaruhi Dalam Bisnis
Untuk menghitung margin laba kotor, dengan cara membagi penjualan. Di mana rasio ini menampilkan persentase pendapatan penjualan yang menghasilkan laba kotor ketika setelah dikurangi harga pokok penjualan.
Dengan rumus perhitungan yaitu: Laba Kotor (%) = Laba Kotor / Penjualan x 100
Dengan menghitung margin laba operasional dengan penjualan maha mengurangi hpp dan biaya operasional, dimana laba operasional merupakan indikator untuk mengukur kemampuan usaha secara menguntungkan.
Laba Operasional (%) = Laba Operasional / Penjualan x 100
Dalam menghitung margin laba bersih, maka pendapatan dikurangi dengan hpp dan seluruh biaya usaha.
% Laba Bersih = Laba Bersih / Penjualan x 100
Cara menghitung rasio SGA to sales adalah membagi biaya operasional dengan penjualan. Rasio ini menunjukkan persentase biaya operasional terhadap penjualan.
Pantau rasio ini selalu berada dalam rentang stabil atau cenderung menurun yang berarti Anda memegang kendali biaya operasional.
Biaya Operasional Per Penjualan (%) = Biaya Operasional / Penjualan x 100
[elementor-template id="26379"]
Untuk menghitung interest coverage ratio dengan cara membagi laba operasi dengan beban bunga untuk melihat kemampuan bayar utang. Biasanya kelipatan pertanggungan bunga yang sesuai adalah 5X (lebih besar atau sama dengan 5).
Rasio Cakupan Bunga = Laba Operasi / Beban Bunga
Dalam menghitung imbal balik aset memiliki tujuan untuk mengubah aset menjadi keuntungan, memiliki rasio yang rendah dari bisnis lain berarti usaha lain mempunyai keuangan yang efisien.
Imbal Balik Atas Aset = Laba Bersih / Total Aset
Menghitung imbal balik modal sebagai investasi pemilik usaha, maka persentase ini untuk menampilkan waktu pendapatan balik modal yang diinvestasikan dengan rumus yaitu.
Imbal Balik Atas Modal = Laba Bersih / Modal
Perlu Anda ketahui bahwa Harmony memiliki fitur terkait laporan keuangan yang mudah dianalisis atau bisa dimanfaatkan sebagai memonitor perkembangan bisnis Anda. Cobalah ikuti langkah berikut:
Masuk ke aplikasi Harmony.co.id, apabila Anda belum punya. Miliki akun Gratis 30 Hari klik di sini.
Di halaman menu laporan, kemudian pilih laporan yang ingin dicek, lalu isi periode yang dipilih dan klik tampilkan.
Apabila Anda ingin mengekspor atau mendownload Anda bisa klik format yang Anda inginkan “PDF/Excel”.
Di halaman menu dashboard, Anda bisa memantau atau menganalisis informasi data keuangan secara cepat dengan melalui periode yang Anda inginkan secara mudah.
Itulah pembahasan mengenai cara menganalisis laporan keuangan yang menguntungkan dan akan dipakai oleh akuntan, karena analisis ini memang harus dilakukan supaya laporan keuangan bisa ditampilkan secara publik.
Untuk lebih membantu Anda dalam membuat laporan keuangan, disarankan untuk menggunakan software akuntansi, salah satu software akuntansi yang disarankan adalah Harmony.
Apa sih teknologi Harmony? Harmony merupakan sistem atau software akuntansi berbasis online yang bisa membantu Anda membereskan pembukuan lebih cepat dan rapi.
Jangan sampai Anda dipusingkan oleh pencatatan pembukuan yang berantakan di bisnis Anda. Jadi, tunggu apalagi? Coba gunakan Harmony Gratis 30 Hari dengan membuat akun di sini.
Untuk mengenal Harmony lebih lanjut, kunjungi halaman sosial media harmony supaya tidak ketinggalan berita terbaru seputar keuangan, bisnis dan lainnya. Dengan mengklik sukai dan ikuti updatenya melalui Facebook, Instagram, dan Linked In Harmony.