Dalam dunia investasi, cara mengelola keuangan terkadang juga menghadirkan tingkat risiko tertentu. Misalnya, bunga deposito menurun, kehilangan nilai properti, atau saham yang dibeli merosot dari modal awal.
Nah, penghasilan market return dari investasi akan mengganti risiko-risiko yang dialami investor. Disinilah peran Capital Asset Pricing Model atau manfaat CAPM adalah menyediakan metodologi untuk mengukur risiko dan mengembalikan market return yang diharapkan. Artinya, semakin tinggi risiko, semakin tinggi market return.
Pengertian Capital Asset Pricing Model / CAPM adalah
Model penetapan harga aset modal (Capital Asset Pricing Model) atau CAPM adalah alat yang digunakan oleh investor, analis anggaran keuangan, dan ekonom untuk mempelajari hubungan antara market return yang diharapkan dari investasi dan risikonya. Investor akan mempertimbangkan keseluruhan yang diharapkan, termasuk analisis biaya manfaat, dan biaya lainnya.
Setiap kali portofolio investasi dibuat, manfaat CAPM adalah membantu menilai risiko dan memperkirakan kemungkinan market return dari investasi yang ditanamkan.
Asumsi Capital Asset Pricing Model/ CAPM
Konsep Capital Asset Pricing Model atau CAPM adalah bekerja pada asumsi atau anggapan tertentu. Di antaranya:
- Harapan Homogen: Capital Asset Pricing Model atau CAPM adalah mengasumsikan bahwa harapan investor tetap sama selama periode tertentu.
- Pasar Ideal: Asumsi berikutnya adalah tidak ada biaya transaksi dan pajak yang dibebankan dari investor. Selain itu, tidak ada batasan short-selling atau inflasi.
- Investor Rasional: Investor diasumsikan rasional, yaitu mereka mencoba untuk menjauh dari sekuritas berisiko. Pada saat yang sama, mereka bertujuan untuk membuat utilitas maksimum dari investasi mereka.
- Pasar dalam Ekuilibrium: Diasumsikan bahwa investor tidak pernah mempengaruhi nilai sekuritas; sebaliknya, mereka hanya mengambil investasi dengan harga yang tersedia di pasar.
- Investor dapat Meminjam / Meminjamkan Jumlah Tidak Terbatas: Investor dapat memanfaatkan pinjaman tanpa batas yang terletak di bawah tingkat bebas risiko. Lembaga keuangan juga menyediakan dana tak terbatas kepada investor.
- Akses yang Sama terhadap Info: Asumsi lain adalah bahwa investor memiliki pengetahuan lengkap tentang pasar dan sekuritas yang mereka investasikan.
- Pengembalian Sesuai Fungsi Distribusi Normal: Pengembalian yang dapat diperoleh investor dari portofolio lengkap tunduk pada fungsi distribusi normal.
- Investor Terdiversifikasi: Diasumsikan bahwa semua investor bertujuan untuk mendiversifikasi portofolio mereka ke dalam berbagai jenis sekuritas dengan risiko dan pengembalian yang berbeda.
- Jumlah Aset Tetap: Capital Asset Pricing Model atau CAPM adalah mengasumsikan bahwa jumlah aset yang tersedia tetap sama selama periode tertentu.
- Aset Dapat Dibagi: Semua kepemilikan dalam portofolio mudah dibeli dan dijual di pasar terbuka dan dapat dibagi menjadi unit-unit kecil.
- Koefisien Beta adalah Satu-satunya Ukuran Risiko: Tingkat risiko sistematis sekuritas diukur secara ketat dalam bentuk Beta.
Manfaat CAPM
Capital Asset Pricing Model atau CAPM adalah model market return yang banyak dipakai dan mudah dihitung. Selain itu, antara market return dan risiko dalam bentuk teoritis, sehingga berguna dalam riset atau studi. Adapun, manfaat CAPM adalah sebagai berikut:
- Manfaat CAPM adalah memberikan tingkat diskonto yang lebih baik daripada WACC untuk penilaian investasi.
- Setelah penelitian dan pengujian empiris berulang, Capital Asset Pricing Model menetapkan hubungan antara market return yang diharapkan dan risiko sistematis.
- Lebih bagus daripada Dividend Growth Model (DGM. DGM hanya berfokus pada risiko sistematis di tingkat perusahaan, tetapi Capital Asset Pricing Model mempertimbangkan risiko sistematis seluruh pasar saham.
- Model market return lainnya mengabaikan risiko sistematis saat menentukan pengembalian dari investasi.
- Selanjutnya, manfaat CAPM adalah sederhana dan mudah digunakan. Untuk memastikan tingkat market return yang lebih baik kepada investor, Capital Asset Pricing Model dengan cepat menghitung dan menguji semua alternatif yang mungkin.
- Tidak seperti model lain, Capital Asset Pricing Model dapat diterapkan ke segala bisnis. Bahkan, dalam kasus di mana bauran bisnis baru dan pembiayaannya berbeda dari bisnis yang ada.
Sebagai investor atau pebisnis, menganalisis risiko keuangan dengan CAPM adalah sebuah opsi alternatif yang ideal dilakukan. Hanya saja, agar pengambilan keputusan semakin efektif, tentunya perlu disediakan laporan keuangan yang akurat.
Untuk mendukung pembuatan laporan keuangan yang valid, pakai Software Akuntansi Online dari Harmony. Aplikasi Harmony Accounting Software dapat menyelesaikan kegiatan akuntansi tanpa ribet. Tersedia lebih dari 20+ laporan keuangan instan yang siap dipakai untuk UMKM hingga perusahaan berkembang. Mau buktikan dan coba sendiri Aplikasi Harmony? Pas banget, tersedia FREE Trial 30 hari tanpa biaya, klik di sini. Ikuti akun Instagram, LinkedIn, dan Facebook Harmony untuk update aktivitas dan info menarik lainnya.
