Jumlah UKM yang banyak merupakan penggerak pertumbuhan ekonomi yang dominan di Indonesia. UKM berkontribusi besar dalam meningkatkan pendapatan masyarakat sekaligus menyediakan lapangan kerja. Untuk memiliki daya saing dan memaksimalkan kinerjanya, UKM harus menggunakan teknologi dalam menjalankan usahanya. Penerapan teknologi model cloud dinilai merupakan yang paling tepat untuk UKM.
Teknologi berbasis cloud bisa membantu UKM bertahan bahkan berkembang ditengah ekonomi sulit karena biayanya murah, prosesnya cepat dan penggunaannya praktis.
Penggunaan teknologi model cloud memang sedang marak saat ini khususnya di perusahaan besar dan menengah. Dengan konsep yang bisa menghemat biaya para penggunanya, teknologi model cloud menjadi pilihan utama dalam dunia usaha. Teknologi ini booming karena cloud computing dinilai bisa menjadi solusi dimasa sekarang dan dimasa depan karena memberikan fasilitas yang murah, mudah dan cepat.
Tidak hanya pada perusahaan produk atau jasa tetapi teknologi cloud computing juga memberikan pengaruh besar dalam revolusi industri 4.0 yang terjadi dibanyak negara, termasuk di Indonesia. Teknologi ini banyak merubah konsep produksi dengan menggunakan sistem automation.
Cloud computing adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer dan pengembangan berbasis internet. Struktur cloud computing didesain secara sistematis oleh perusahaan penyedia jasa dengan tujuan memberikan kemudahan untuk para penggunanya. Contoh layanan cloud computing yang terkenal didunia adalah Google Cloud Platform dan Amazon Web Services.
Walaupun teknologi model cloud bisa membantu UKM dalam agar semakin berkembang tetapi bukan perkara gampang untuk membuat pelaku UKM beralih ke teknologi ini. Para provider teknologi ini harus bekerja keras mengedukasi pelaku UKM untuk memanfaatkan aplikasi dalam menjalankan usaha mereka, khususnya disituasi pandemi Covid-19 saat ini.
Baca juga : 8 Pertanyaan Penting Pemilik Bisnis di Tengah Wabah Covid-19
Setiap teknologi pasti tidak sempurna jika menggunakan semua sudut pandang, misalnya isu keamanan data yang sering dibahas dalam cloud computing. Terlepas dari kelebihan dan kekurangan cloud computing, teknologi ini sangat dirasakan manfaatnya oleh banyak pelaku bisnis. Banyak usaha kecil berkembang pesat karena dibantu oleh teknologi cloud dan menjadi usaha yang layak diperhitungan dalam persaingan nasional.
Berdasarkan modelnya, teknologi cloud computing terdiri dari beberapa macam, yaitu :
Table of Contents
Model ini menyediakan akses ke fitur jaringan komputer (dari yang bersifat virtual atau dedicated hardware), dan data storage space. Karena prinsipnya adalah menjadikan infrastruktur sebagai produk/jasa yang ditawarkan maka cloud server merupakan bagian dari bisnis model ini. IaaS memberikan jaminan online secara real timedan keamanan dalam ruang lingkup satu unit layanan.
Dalam bisnis model cloud IaaS ini, penyedia layanan (vendor atau provider) menyediakan berbagai spesifikasi infrastruktur, baik CPU, RAM maupun Data Storage dalam bentuk virtual tanpa sistem operasi. Penguna jasa atau penyewa IaaS dapat melakukan pengaturan untuk menjalankan sebuah aplikasi.
IaaS dianggap menguntungkan perusahaan kecil karena penguna jasanya dapat memperoleh kebutuhan infrastruktur IT tanpa harus membeli perangkat yang mereka butuhkan. Penyewa hanya membayar biaya berdasarkan pemakaian. Hal ini bisa membantu pebisnis dalam mengurangi biaya perusahaan di situasi krisis seperti saat ini. Contoh perusahaan yang menyediakan IaaS adalah Rackspace, Windows Azure, Cisco dan Biznet GIO Cloud.
Bisnis model cloud PaaS adalah layanan berbasis cloud dengan cara menyewa perangkat keras (hardware), sistem operasi, storage, dan kapasitas jaringan via internet. PaaS menyediakan platform dan environment yang memungkinkan developer untuk membangun aplikasi dan layanannya melalui internet.
Penyewa dapat memanfaatkan PaaS untuk layanan seperti pengembangan Java, hosting aplikasi, dan lain sebagainya. Contoh perusahaan yang menyediakan PaaS adalah Amazon Web Services Elastic Beanstalk, Google App Engine, Stratos Apache, dan OpenShift.
Software as a Services (SaaS) merupakan layanan berupa software yang berbasis cloud dan diakses melalui internet, dimana para pengguna (customer) layanan hanya membayar biaya langganan. Pengguna tidak perlu membayar hosting, membeli hardware atau membayar biaya maintenance program. Nilai biaya langganan dan periode pembayarannya ditentukan oleh masing-masing perusahaan penyedia jasa (provider/vendor).
SaaS merupakan teknologi model cloud yang paling banyak digunakan oleh pelaku usaha kecil dan menegah karena harganya cenderung terjangkau. Teknologi ini bisa memberikan solusi praktis dalam mengembangkan bisnis kecil dan menengah. Salah satu contoh SaaS di Indonesia adalah Harmony Accounting Software, Anda bisa mencoba menggunakannya dengan membuat akun disini.
[elementor-template id="26379"]
Selain berdasarkan model, teknologi cloud computing juga dibagi berdasarkan pemakaiannya yaitu :
Aplikasi yang dibuat berbasiskan cloud sepenuhnya dan dapat digunakan juga dari sistem cloud tersebut. Syarat penggunaannya hanya memerlukan akses jaringan internet sehingga tidak bergantung pada perangkat keras lokal seperti hardisk atau server lokal. Teknologi ini sangat memudahkan penggunanya karena bisa dikerjakan dimanapun dan kapanpun. Karena banyaknya kemudahan yang diberikan, teknologi berbasis cloud digunakan hampir semua oleh perusahaan startup di dunia dan di Indonesia.
Aplikasi dengan sistem hybrid menghubungkan infrastruktur dari perangkat keras lokal dengan aplikasi yang berbasis cloud. Cara kerjanya adalah aplikasi dijalankan dari cloud tetapi sumber daya data disimpan dalam perangkat keras lokal. Walau terkesan agak sedikit repot tetapi teknologi sistem hybrid ini masih cukup sering digunakan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia dengan berbagai alasan dan tujuan. Faktor keamanan data biasanya merupakan alasan utama penggunaan teknologi ini.
Aplikasi yang berbasis cloud on-premise merupakan aplikasi yang hanya dapat dioperasikan oleh satu organisasi. Model aplikasi ini dapat dikelola secara internal atau oleh pihak ketiga yang bekerja sama dengan perusahaan penyedia aplikasi. Aplikasi cloud on-premise umumnya digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar dan pemerintah karena biayanya cukup mahal.
Demikian penjelasan bisnis model cloud yang bisa memudahkan UKM dalam bertahan di situasi ekonomi sulit seperti saat ini. Murah, cepat dan praktis menjadi kunci teknologi cloud dalam mendorong berkembangnya UKM di Indonesia. Faktor semakin mudahnya mendapatkan akses jaringan internet di berbagai wilayah di Indonesia juga menjadi pendorong bertumbuhnya pengguna teknologi model cloud.
Contoh aplikasi berbasis cloud yang bisa membantu UKM adalah Harmony yaitu software akuntasi online yang mudah dan praktis digunakan serta harganya sangat terjangkau. Selain itu Harmony juga menyediakan jasa pembuatan laporan keuangan melalui Harmony Accounting Service, yang dikerjakan oleh tenaga profesional berpengalaman dalam bidang akuntansi.
Dengan menggunakan Harmony pembukuan usaha bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun tanpa perlu khawatir kehilangan data. Harmony sudah membantu ribuan pemilik bisnis dalam merapikan pembukuan usaha mereka.
Harmony memiliki 20 lebih laporan keuangan real time yang bisa mempermudah pemilik bisnis mengelola keuangan usaha mereka. Coba gunakan GRATIS Harmony 30 hari dengan mendaftar disini. Dapatkan update informasi dari Harmony dengan mengikuti media sosialnya di Facebook, Instagram dan LinkedIn.