Belanja online sudah menjadi kebiasaan yang lumrah masyarakat saat ini. Salah satunya melalui marketplace sebagai saluran distribusi dan pemasaran bisnis. Tetapi, adakalanya barang yang dibeli tidak sesuai harapan. Lalu, bagaimana cara retur barang atau cara pengembalian barang?
Sebetulnya, cara retur barang atau cara pengembalian barang di beberapa marketplace atau toko online memiliki ketentuan yang berbeda. Akan tetapi, satu hal yang perlu dipahami sebelum membeli barang secara online, pastikan apakah dari marketplace atau toko online tersebut melayani cara retur barang atau cara pengembalian barang.
Biasanya, ada beberapa jenis item barang yang tidak boleh dikembalikan. Bahkan, ada juga toko online yang sama sekali tidak menyediakan cara retur barang atau cara pengembalian barang.
Cara Retur Barang Atau Cara Pengembalian Barang
Proses atau cara pengembalian barang umumnya cukup sederhana. Contohnya, ketika belanja baju di marketplace, ternyata setelah sampai ukurannya terlalu kecil atau kebesaran. Maka, Anda boleh menukar atau mengembalikannya.
Jika Anda membeli di marketplace seperti Amazon, hal pertama cara retur barang atau cara pengembalian barang adalah temukan persyaratan pengembalian barang di bagian Pusat Pengembalian Online yang ada di website tersebut. Bila kesulitan menemukannya, Anda bisa mencarinya di Google untuk informasi lebih lanjut.
Bergantung pada jenis produknya, cara retur barang atau cara pengembalian barang di marketplace juga mengikuti kebijakan beberapa penjual pihak ketiga. Biasanya, Anda harus menghubungi pihak penjual untuk mengajukan pengembalian atau penggantian. Cara retur barang atau cara pengembalian barang biasanya diproses sekitar 1-2 hari kerja.
Cara Retur Barang Atau Cara Pengembalian Barang Di Marketplace Shopee
Di Indonesia, Shopee adalah salah satu marketplace yang paling populer digunakan. Jika Anda menerima barang yang salah atau rusak, maka berikut adalah cara retur barang di Marketplace Shopee:
- Pilih tab “Saya”, lalu klik “Pesanan Saya”.
- Pilih tab “Dikirim”.
- Klik halaman Rincian Pesanan.
- Klik jenis barang yang akan dikembalikan ke penjualnya.
- Pilih “Alasan” dan jelaskan alasan Anda mengembalikan barang tersebut. Misalnya, karena rusak atau salah ukuran, dll.
- Cantumkan alamat email yang aktif.
- Tekan “Kirimkan”.
Pada dasarnya, belanja online di marketplace cukup aman, karena mereka bertindak sebagai pihak netral yang akan menjadi penengah apabila terjadi sengketa antara penjual dan pembeli.
Untuk meminta pengembalian uang, pastikan barang masih dalam masa Garansi dan jangan menekan tombol “Pesanan Diterima”. Bila perlu, kirimkan bukti-bukti tambahan pendukung seperti foto, screenshot, atau video unboxing agar semakin akurat.
Selanjutnya, kemas kembali barang yang akan dikembalikan dengan baik, tambahkan bubble wrap bila perlu. Lampirkan label pengembalian dan kirimkan kembali ke penjual. Ongkos kirim akan ditanggung oleh pihak yang bertanggung jawab atas kesalahan yang terjadi. Sebagian besar ditanggung oleh pihak penjual, jika terjadi kesalahan ukuran atau barang rusak.
Setelah barang diterima oleh penjual, pengembalian uang akan diproses 2-3 hari dan Anda akan menerima uang Anda kembali.
Tips Penting Belanja Online Di Marketplace
Hal lain yang perlu diperhatikan saat membeli barang secara online di marketplace seperti Amazon, eBay, Shopee, Tokopedia, dll, adalah pastikan barang memiliki garansi.
Simpan struk pembelian dan jika produk datang tidak sesuai harapan, maka akan lebih mudah mengembalikannya. Sama seperti Amazon dan eBay, sebagian besar toko online atau marketplace menyediakan layanan retur barang atau cara pengembalian barang.
Jadi, jangan takut untuk mengembalikan barang jika memang tidak sepadan dengan uang Anda. Ingatlah, bahwa membeli atau belanja online di marketplace itu sama amannya dengan belanja ke toko offline atau toko fisik.
Membuat Jurnal Retur Barang Atau Retur Penjualan Barang Secara Sistematis
Meski sudah berusaha yang terbaik, kadang-kadang ada saja barang yang salah kirim ataupun rusak dan dikembalikan pembeli. Retur barang memang merugikan, karena mengurangi keuntungan atau laba usaha dan ikut dilaporkan dalam laporan laba rugi.
Seluruh retur barang ini harus dicatat secara rapi dan sistematis, sehingga perusahaan dagang dapat mengetahui seberapa besar keuntungan dan kerugian yang didapatkan dalam satu periode akuntansi.
Mau tau perhitungan retur penjualan yang lebih praktis dan mudah? Pakai Software Akuntansi Harmony sekarang juga. Dengan Aplikasi Harmony, Anda tidak perlu repot menghitung retur penjualan barang secara manual. Tim finance juga lebih produktif, karena tugas pencatatan transaksi ke jurnal, juga berjalan otomatis.
Kecanggihan Harmony Accounting Software bisa Anda buktikan sendiri secara GRATIS 30 hari, klik tautan ini. Untuk info selengkapnya, silakan konsultasikan kebutuhan bisnis Anda via Live Chat atau follow Instagram, LinkedIn, dan Facebook Harmony.
