Akuntansi dasar sangat penting untuk dipelajari oleh orang yang berkecimpung dalam dunia bisnis. Apalagi untuk Anda yang notabene adalah pemilik perusahaan. Pengetahuan ini akan membantu Anda dalam melakukan kontrol terhadap kondisi perusahaan. Perhitungan akuntansi pada dasarnya memang bisa membuat Anda melihat kondisi perusahaan dan bahkan bisa untuk memprediksi apa yang akan terjadi nanti. Di luar aspek usaha sebenarnya, pengetahuan ini sangat baik untuk mengatur keuangan secara umum.
Akuntansi merupakan suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang terkait dengan keuangan. Hasil dari akuntansi ini bisa dimanfaatkan untuk membantu mengambil keputusan bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
Ada tiga hal utama yang harus Anda ketahui untuk memahami akuntansi dasar ini. Pertama, nama dan nomor akun serta saldo normalnya. Kedua, persamaan dasar akuntansi dan ketiga adalah siklus akuntansi. Kali ini kita akan membahasnya satu persatu sebagai berikut:
1. Nama, Nomor Akun dan Saldo Normalnya
Ada banyak akun yang biasa digunakan dalam akuntansi. Setiap akun tentunya memiliki nomor dan saldo normal yang berbeda. Memahami nama, nomor dan saldo normal akun akan membuat Anda lebih mudah dalam menyelesaikan siklus akuntansi. Berikut ini adalah daftar nama, nomor dan saldo normal akun dalam akuntansi yang harus Anda ketahui:
Nomor awalan akun ini tidak bisa diubah, namun setiap nomor akun akan berkembang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Jadi bisa saja nomor akun secara keseluruhan di tiap perusahaan berbeda.
2. Memahami Dasar Akuntansi
Apa saja sih yang termasuk dalam dasar-dasar akuntansi ini?
Nah, di luar 5 dasar tadi, Anda juga harus memahami persamaannya. Persamaan dasar akuntansi ini merupakan hubungan antara harta, utang dan modal yang dimiliki oleh perusahaan. Kita biasa mengenal persamaan dasar ini dalam bentuk:
“Harta = Utang+Modal”
Persamaan ini yang akan menjadi dasar pencatatan sistem akuntansi yaitu sistem double entry. Di mana setiap transaksi yang terjadi akan dicatat dalam dua aspek yaitu sisi aktiva dan pasiva. Dalam akuntansi kita mengenal istilah bahwa perubahan yang terjadi karena transaksi tidak boleh merusak keseimbangan keuangan. Jadi hasil akhirnya bagian aktiva dan pasiva akan tetap seimbang.
3. Siklus Akuntansi
Istilah ini merujuk pada tahapan yang harus dilalui agar bisa mendapatkan informasi akuntansi yang benar dan sistematis. Siklus akuntansi juga bisa diartikan sebagai proses menyusun laporan keuangan agar hasilnya bisa diterima dan dipertanggungjawabkan. Pada dasarnya ada 3 tahapan dalam akuntansi yaitu pencatatan dan penggolongan, pembuatan ikhtisar laporan keuangan, dan pembuatan serta penyajian laporan keuangan.
Pemahaman akuntansi dasar ini akan membuat Anda lebih mudah dalam mengelola bisnis, khususnya bagian keuangan. Anda juga bisa memanfaatkan software akuntansi seperti Harmony untuk memudahkan Anda dalam menjalankan proses akuntansi yang baik dan benar. Saat ini Anda memiliki kesempatan untuk mencoba software Harmony secara gratis 30 Hari di sini!