Harmony Â» Blog Â» 

Bagaimana Cara Mengelola Perputaran Piutang?

Fina Pratiwi
/
Diupdate 
Agustus 23, 2020

Piutang merupakan bagian dari aset lancar perusahaan yang mudah untuk dicairkan menjadi kas. Walaupun begitu bukan berarti piutang tidak memiliki resiko. Piutang bisa menjadi penyebab kerugian perusahaan bilamana banyak yang tak bisa tertagih. Oleh karena itu penting bagi Anda untuk memahami perputaran piutang.

Hal ini membantu mengukur seberapa cepat piutang dapat dicairkan. Perputaran piutang ini nantinya juga berdampak pada perputaran persediaan dan laba perusahaan.  Semakin cepat maka semakin tinggi penjualan perusahaan tersebut.

Cara Mengetahui Perputaran Piutang Dikelola Baik

Perputaran piutang menurut para ahli seperti Sutrisno (2009:220) menyebutkan semakin cepat perputaran piutang maka semakin efektif pengelolaan piutangnya. Hal ini dikarenakan perputaran piutang menjadi tolak ukur perputaran modal kerja. Hal ini berlaku untuk semua model bisnis baik B2C maupun B2B.

Perputaran piutang merupakan tolak ukur pengelolaan piutang dalam sebuah bisnis maupun perusahaan.

Cara mengetahui perputaran piutang dikelola dengan baik bisa melalui rasio perputaran piutang. Rasio ini juga berpengaruh pada perputaran persediaan karena sama-sama bagian dari rasio aktivitas. Untuk menghitungnya bisa dengan rumus dibawah ini :

Penjualan Kredit / Piutang Rata

Piutang rata-rata diperoleh dari persediaan awal + persediaan akhir dibagi 2.  Semakin tinggi hasilnya maka semakin baik piutang dikelola. Selain itu untuk mengetahui rata-rata periode penagihan atau rata-rata umur piutang dalam hitungan hari bisa menggunakan rumus dibawah ini :

Piutang x 360 hari / Penjualan

Semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk mencairkan piutang maka semakin besar resiko piutang tersebut tak dapat ditagih. Perputaran piutang memberi pengaruh besar pada perputaran persediaan. Semakin piutang dapat segera dicairkan maka perusahaan memiliki modal kerja yang cukup untuk memproduksi produk.

Langkah Pengelolaan Piutang Secara Efektif

Lalu bagaimana setelah Anda hitung ternyata perputaran piutang perusahaan ternyata rendah? Pengelolaan piutang yang buruk masih bisa diperbaiki dengan mengikuti beberapa langkah dibawah ini :

1. Terapkan Kebijakan Piutang yang Ketat

Untuk mencegah piutang tak tertagih terapkan kebijakan piutang yang ketat. Misalnya saja menerapkan denda bunga jatuh tempo dengan tingkat bunga tertentu. Hal ini akan lebih efektif bagi pelanggan Anda untuk membayar piutangnya sebelum tanggal jatuh tempo.

2. Agresif Dalam Melakukan Penagihan

Perputaran piutang dibutuhkan untuk mengukur rata-rata pengumpulan piutang. Dengan begitu Anda tidak terlambat dalam melakukan penagihan piutang kepada pelanggan. Anda bisa mengirimkan email untuk mengingatkan pelanggan akan piutangnya yang hendak jatuh tempo.

3. Limitasi Besaran Piutang

Buat kebijakan perusahaan terkait besaran piutang yang boleh dilakukan. Misalnya saja untuk pelanggan yang gemar sekali membayar piutang melewati tanggal jatuh tempo bisa dikurangi besaran piutang untuk penjualan berikutnya. Hal ini dapat mengurangi resiko kerugian piutang tak tertagih di kemudian hari.

4. Pertimbangkan Kredibilitas Pelanggan

Tidak asal dalam memberikan fasilitas piutang menjadi poin penting dalam mengelola perputaran piutang. Ada baiknya saring siapa saja pelanggan yang bisa melakukan penjualan kredit. Kredibilitas pelanggan bisa dinilai dari rekam jejak pembayaran piutangnya.

Anda juga bisa membentuk tim surveyor yang bertugas mendapatkan data valid terkait pelanggan. Perhatikan dalam pemberian penjualan kredit mempertimbangkan prinsip 5C yakni character, capacity, capital, condition dan collateral.

[elementor-template id="26379"]


5. Pengarsipan dan Daftar Khusus Piutang

Kelola dokumen pendukung piutang seperti invoice, surat jalan ataupun purchase order. Buat daftar khusus piutang untuk memantau piutang siapa saja yang sudah memasuki masa jatuh tempo. Daftar khusus piutang membantu menyajikan informasi piutang secara riil dan real time di neraca.

6. Berikan Termin Kecil

Termin pembayaran piutang umumnya 30 hari setelah transaksi dilakukan. Anda bisa memberikan termin kecil seperti dua minggu setelah transaksi agar piutang dapat segera dilunasi oleh pelanggan.

7. Lakukan Evaluasi

Lakukan evaluasi piutang untuk menganalisis apakah kebijakan yang diterapkan terkait piutang sudah efektif atau belum. Bandingkan perputaran piutang tahun ini dengan tahun sebelumnya. Perhatikan umur rata-rata piutang apakah durasi semakin lama atau pendek.

Kerahasiaan terkait informasi piutang pelanggan juga harus dijunjung tinggi sebagai bagian etika profesi akuntansi. Menerapkan etika profesi akuntansi sama dengan menjaga hubungan baik dengan pihak internal dan eksternal.

Untuk mempermudah pencatatan piutang Anda bisa mengandalkan Harmony Smart Accounting. Software akuntansi yang terintegrasi dengan layanan bank. Melalui software ini berbagai format laporan akuntansi bisa dibuat secara detail, praktis dan akurat.

Tersedia layanan gratis penggunaan Harmony Smart Accounting selama 30 hari penuh secara gratis. Caranya mudah cukup mendaftar akun  disini.

trial harmony
Pembukuan Lebih Mudah!
Coba Gratis 30 Hari dan Rasakan Perbedaannya!
COBA GRATIS
Anda juga mungkin suka:
Fina Pratiwi
Fina Pratiwi adalah seorang ahli strategi keuangan dengan lebih dari 5 tahun pengalaman dalam industri keuangan. Dia memegang gelar dalam bidang Keuangan dan dikenal karena kemampuannya untuk menyederhanakan konsep keuangan yang kompleks menjadi sesuatu yang mudah dipahami. Fina percaya bahwa pemahaman yang baik tentang manajemen keuangan adalah kunci sukses bisnis. Dengan pengetahuannya yang luas, dia berdedikasi untuk membantu bisnis memahami dan memanfaatkan software Harmony untuk mencapai tujuan keuangan mereka.
chevron-down
Scan the code
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram