Dalam beberapa tahun terakhir kita melihat bahwa industri startup tumbuh sangat pesat. Kalau Anda bertanya kira-kira apa penyebabnya, salah satu jawabannya adalah karena growth hacking. Penerapan strategi growth hacking sangat efektif untuk membuat perusahaan startup bertumbuh dengan cepat tetapi dengan pengeluaran yang relatif kecil.
Istilah growth hacking sendiri diciptakan oleh Sean Ellis pada tahun 2010. Istilah ini digunakan untuk penggunaan strategi marketing dan promosi yang hanya fokus ke growth atau pertumbuhan. Pada tahun 2015, Sean Ellis dan Everette Taylor membuat GrowthHackers, yaitu komunitas situs web terbesar yang didedikasikan untuk peretasan pertumbuhan.
Strategi growth hacking bisa membuat perusahaan startup bertumbuh cepat dengan biaya yang relatif kecil.
Table of Contents
Growth hacking adalah suatu teknik marketing yang berbasis eksperimen. Istilah growth hacking diambil dari campuran berbagai teknik data engineering, analytics dan marketing. Orang yang mengeksekusi teknik ini disebut growth hacker. Dengan menggunakan growth hacking maka para growth hacker akan menemukan cara yang inovatif, efektif dan cepat untuk membuat sebuah perusahaan startup mencapai kesuksesan.
Growth hacking umumnya digunakan oleh perusahaan startup dalam bidang teknologi seperti E-Commerce termasuk didalamnya platform marketplace, fintech dan lain sebagainya. Teknik marketing dengan menggunakan growth hacking ini bertujuan untuk mendapatkan publikasi dan menjual produk perusahaan startup tersebut.
Dalam penerapannya, teknik growth hacking menggunakan growth funnel yang biasa disingkat dengan AAARR. Dibawah ini adalah gambar berserta penjelasan growth funnel tersebut.
Tahap pertama adalah acquisition yang merupakan titik kontak pertama antara pelanggan dengan merek, website atau produk Anda. Tahap ini adalah langkah yang penting karena Anda akan mengetahui apakah mereka tertarik dengan bisnis Anda atau tidak. Jangan sampai orang sudah datang ke website Anda tetapi langsung keluar lagi dalam waktu hanya beberapa detik, itu artinya mereka tidak engage dengan bisnis Anda.
Jika bounce rate pada website terlalu tinggi artinya tidak bagus untuk bisnis Anda. Untuk membuat agar pengunjung memiliki engage lebih tinggi terhadap bisnis Anda, maka bisa dilakukan dengan dengan cara mendaftar uji coba gratis, berlangganan newsletter atau memfollow akun sosial media bisnis Anda. Dalam tahap acquisition, perusahaan juga mencoba mempelajari dan menganalisa perilaku konsumen terhadap produk mereka.
Tahap kedua dalam funnel ini adalah activation. Pada tahap ini orang-orang sudah mulai menggunakan produk atau jasa perusahaan Anda. Penjelasan praktisnya yaitu jika dalam tahap acquisition Anda mendapatkan subscribers atau followers, maka pada tahap activation Anda mengubah mereka menjadi pelanggan.
Langkah dalam activation misalnya mengirimkan email atau notifikasi (pada aplikasi) ke pelanggan tentang produk atau jasa yang Anda tawarkan. Tambahkan juga dengan mengirim artikel atau tips yang berhubungan dengan produk atau jasa Anda. Mungkin saja artikel atau tips itu bisa menjadi solusi untuk permasalahan pelanggan Anda. Hal ini bisa menjadi added value produk atau jasa Anda dengan tujuan menciptakan brand image dan positioning di benak pelanggan.
Setelah tahap acquisition dan activation maka tahap berikutnya adalah retention. Dalam tahap ini fokusnya adalah membuat pelanggan menjadi customer tetap atau bahkan customer loyal. Tujuan dari tahap ini yaitu bagaimana agar pelanggan menggunakan produk atau jasa Anda secara terus-menerus.
Tahapan referral merupakan tahapan setelah customer puas dengan produk Anda. Pada tahap referral customer akan merekomendasikan kepada teman, saudara atau partner bisnis untuk menggunakan produk atau jasa Anda. Kekuatan word of mouth dari customer yang puas sangat efektif untuk menarik relasinya dalam menggunakan produk atau jasa yang Anda tawarkan.
Saat ini strategi referral banyak digunakan oleh berbagai jenis bisnis startup dengan memberikan benefit tertentu untuk yang mereferral seperti cashback, poin atau tambahan waktu dalam periode berlangganan.
Tahap terakhir dari growth funnel ini adalah revenue. Setiap bisnis pasti bertujuan mendapatkan revenue baik secara cepat atau setelah jangka waktu tertentu. Dalam tahap ini Anda menghitung revenue yang didapat dari penjualan produk atau jasa Anda.
[elementor-template id="26379"]
Secara umum strategi growth hacking dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:
1. Pemasaran konten atau mempromosikan sebuah bisnis dengan menggunakan konten.
2. Pemasaran produk atau mempromosikan produk didalam produk.
3. Membayar kegiatan promosi atau iklan.
Setelah mengetahui 3 strategi diatas, maka penerapan yang harus dilakukan antara lain :
• Buat Website yang Berkualitas
Seperti dijelaskan dalam tahap acquisition bahwa impresi pertama pengunjung sangat penting. Jadi website bisnis atau produk Anda haruslah memiliki tampilan dan fitur yang terbaik untuk menarik minat pelanggan. Website yang berkualitas juga penting untuk pebisnis yang mengubah bisnisnya dari offline menjadi online karena website merupakan rumah untuk bisnis Anda di internet.
• Memaksimalkan Email Marketing
Gunakan database email pelanggan untuk melakukan email marketing. Buatlah konten yang menarik untuk email marketing tersebut agar pengunjung tertarik bahkan engage dengan bisnis atau produk yang Anda tawarkan. Data email pengunjung bisa didapatkan dengan metode Opt-In yaitu teknik yang digunakan untuk menambah daftar leadsdengan melakukan registrasi email.
• Mengembangkan Sistem Afiliasi
Kembangkan sistem afiliasi agar Anda bisa memiliki lebih banyak marketer untuk produk atau jasa yang Anda tawarkan. Buat skema komisi yang menarik agar pelanggan tertarik untuk menjalankan affiliate marketing Anda.
• Melakuan Video Marketing
Perilaku konsumen saat ini lebih suka menonton video daripada membaca. Oleh karena itu buatlah video-video dengan konten menarik untuk memasarkan produk atau jasa Anda. Pesan yang tersampaikan lewat video akan lebih maksimal daripada tulisan atau gambar saja.
• Memberikan Bonus untuk Pelanggan
Pelanggan senang apabila mendapatkan bonus, jadi buatlah promosi dengan memberikan bonus kepada mereka. Dengan memberikan bonus bisa meningkatkan penjualan serta pelanggan akan merasa diperhatikan oleh perusahaan yang menyediakan produk atau jasa tersebut.
• Kerjasama dengan Influencer
Influencer merupakan sarana yang efektif dalam mempromosikan suatu produk karena mereka memiliki fans base dalam jumlah banyak. Jadi gunakan juga jasa influencer dalam pemasaran produk Anda untuk mendapatkan hasil maksimal. Gunakan profile influencer yang sesuai dengan jenis produk Anda agar lebih cocok untuk target market yang Anda buat.
Untuk mempunyai bisnis startup yang sukses selain menerapkan strategi growth hacking, hal lain yang harus dikelola dengan baik adalah keuangan usaha. Karena keuangan usaha bisa membuat suatu bisnis terus eksis atau malah menjadi bangkrut. Untuk pembuatan laporan keuangan usaha, Anda bisa menggunakan Harmony, yaitu software akuntansi online yang sangat mudah dan praktis digunakan.
Harmony sudah digunakan oleh ribuan pebisnis dalam membantu usaha mereka. Harmony memiliki 20 lebih laporan keuangan real time yang akan membantu agar usaha Anda semakin berkembang. Coba gunakan Harmony GRATIS 30 hari dengan mendaftar disini.
Jika Anda adalah pebisnis yang sibuk, maka Anda bisa menggunakan Harmony Accounting Service yaitu jasa pembuatan laporan keuangan menggunakan aplikasi Harmony dengan harga terjangkau. Dapatkan update informasi dari Harmony dengan mengikuti media sosialnya di Facebook, Instagram dan LinkedIn.