AUM atau asset under management adalah kekayaan atau dana yang dikelola. Secara umum, AUM atau asset under management adalah total nilai aset pasar dari sekuritas yang dimiliki atau dikelola oleh lembaga keuangan. Misalnya, bank, reksa dana, hedge fund, dan lainnya atas nama kliennya.
Table of Contents
Mari kita ambil contoh AUM untuk reksa dana dengan portofolio saham dan obligasi yang terdiversifikasi. Katakanlah, portofolio reksa dana terdiri atas Rp 1,5 miliar saham, Rp 2 miliar obligasi pemerintah, Rp 1,5 miliar obligasi korporasi, dan Rp 1 miliar tunai.
Nilai total AUM atau asset under management akan menjadi Rp 6 miliar.
Nilai total AUM atau assets under management adalah tolok ukur atau indikator kinerja utama keberhasilan bisnis. Pasalnya, AUM atau assets under management yang lebih besar nilainya, mampu menghasilkan pendapatan yang besar pula dalam bentuk biaya manajemen.
Inilah sebabnya, lembaga keuangan melihat nilai AUM atau assets under management untuk dibandingkan dengan kompetitor dan menilai trend bisnis. Selain itu, nilai AUM atau asset under management adalah indikator untuk menentukan apakah suatu lembaga perlu mematuhi peraturan hukum tertentu.
Cara suatu lembaga keuangan atau investor dalam menghitung AUM atau assets under management kadang berbeda-beda. Beberapa bank mungkin menyertakan instrumen kebijakan moneter tertentu, seperti: deposito, uang tunai, reksa dana, dan perhitungannya. Tetapi, institusi lainnya juga ada yang mempertimbangkan dana di bawah manajemen diskresioner, sehingga bisa dipakai institusi untuk transaksi atas nama kliennya.
Jumlah AUM atau assets under management berubah disebabkan berbagai faktor, seperti:
Pertumbuhan AUM atau asset under management yang berlebihan dapat berdampak negatif bagi nilai pasar. Terutama, bagi manajer aset yang berinvestasi dengan gaya aktif dan menargetkan kinerja yang lebih baik.
Jumlah uang yang sangat besar sulit untuk dialokasikan secara tepat waktu, tanpa memengaruhi harga sekuritas yang dibeli dan dijual.
Sebagai hasil dari aliran uang dalam jumlah yang besar. Manajer aset biasanya perlu meningkatkan diversifikasi bisnis.
[elementor-template id="26379"]
Reksa dana dengan AUM atau asset under management yang besar menunjukkan bahwa modal klien juga besar. Ini artinya, faktor kredibilitas dana itu juga tinggi. AUM atau asset under management dapat dipakai sebagai ukuran likuiditas dalam menilai pasar. AUM atau asset under management yang tinggi bisa memberikan jaminan jika ada pencairan besar.
Terutama, bagi dana dan likuid yang sensitif terhadap pencairan besar-besaran oleh investor. Memiliki AUM atau asset under management yang lebih tinggi untuk dana tersebut, berarti mampu menghindari shock offloading.
Perlu diingat bahwa AUM atau asset under management tidak boleh menjadi satu-satunya faktor yang memengaruhi nilai pasar dan investasi Anda. Pertimbangkan AUM atau asset under management dengan indikator lain. Seperti rasio biaya, risiko keuangan, reputasi manajer dana, dll, agar tidak terjadi permasalahan ekonomi bisnis di kemudian hari.
Berinvestasi secara tepat dan efektif, membutuhkan pertimbangan matang. Salah satu pertimbangannya adalah laporan keuangan dan pembukuan usaha yang rapi, terstruktur, dan sistematis. Yuk, tingkatkan sistem akuntansi usaha Anda bersama Software Akuntansi Harmony.
Selama bertahun-tahun, Software Akuntansi Harmony telah dikenal luas di Indonesia sebagai solusi pembukuan bisnis yang real time dan selaras dengan perkembangan bisnis digital.
Penasaran seperti apa saja fitur-fiturnya? Coba GRATIS 30 hari, daftar di sini. Nikmati juga berbagai update info finansial menarik lainnya, dengan follow Instagram, LinkedIn, dan Facebook Harmony.