Harmony » Blog » 

Apa sih Perbedaan Omset dan Profit? Berikut Penjelasannya

Fina Pratiwi
/
Diupdate 
Juni 16, 2020

Mungkin Anda pernah merasakan kondisi dimana meningkatnya omset penjualan produk Anda akan tetapi profit atau laba yang Anda terima malahan sedikit. Karena kesuksesan usaha itu bukan berarti terpaku pada besarnya omset penjualan produk Anda melainkan pada profit perusahaan.

Bahkan untuk mencapai titik break event point saja Anda harus mengetahui pengetahuan mendasar perbedaan antara omset dan profit. Kedua hal tersebut merupakan suatu hal yang berbeda tetapi sangat berkaitan satu sama lain, karena keduanya terbentuk dari konsep pendapatan dalam suatu bisnis.

Dapat diartikan jika bisnis Anda menghasilkan profit yang banyak berarti omset penjualan Anda juga akan meningkat. Kali ini akan dibahas mengenai perbedaan antara omset dan profit. Simak terus artikel ini

Pengetahuan mendasar antara omset dan profit sangat memberi manfaat bagi pengusaha agar usaha berjalan maksimal.

Pengertian Omset dan Profit

A. Beberapa pengertian omset menurut beberapa narasumber

Menurut Chaniago dalam Khuriyati, 2013:20, menerangkan bahwa omzet penjualan merupakan keseluruhan jumlah pendapatan yang di dapat dari hasil penjualan suatu barang atau jasa dalam kurun waktu tertentu.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,menerangkan bahwa omset adalah jumlah uang hasil penjualan barang/jasa tertentu selama masa jual.

Menurut businessdictionary.com, menerangkan bahwa omset adalah keseluruhan pendapatan penjualan perusahaan dalam satu periode tanpa pengurangan biaya atau dikenal dengan istilah “pendapatan kotor”.

Menurut Investopedia, omset lebih dikenal dengan istilah “revenue” yang berartikan pendapatan yang dihasilkan dari operasi bisnis normal dan termasuk diskon dan pengurangan barang dagangan yang dikembalikan.

B. Pengertian profit menurut beberapa narasumber

Menurut Wikipedia, pengertian profit adalah selisih seluruh pendapatan penjualan perusahaan dengan biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan.

Menurut Mahmud M. Hanafi, pengertian profit adalah suatu ukuran keseluruhan prestasi dari sebuah perusahaan, yang di definiskan menjadi Laba = Penjualan – Biaya.

Menurut M. Nafarin, pengertian profit adalah suatu perbedaan antara pendapatan dengan keseimbangan biaya-biaya dan pengeluaran untuk sebuah periode tertentu.

Menurut Sutrisno (2009:16), pengertian profit adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan semua modal yang bekerja didalamnya.

Dari pengertian beberapa narasumber diatas, dapat disimpulkan bahwa keduanya merupakan dua hal yang berbeda. Omset merupakan jumlah keseluruhan hasil penjualan barang/jasa suatu perusahaan dalam suatu periode. Dapat dikatakan bahwa omset merupakan pendapatan kotor suatu perusahaan.

Sedangkan profit merupakan keseluruhan pendapatan penjualan suatu perusahaan dalam periode tertentu dengan sudah dikurangi dengan biaya-biaya seperti biaya produksi, biaya overhead, biaya pajak dan lain-lain yang berhubungan dengan proses produksi suatu perusahaan.

Dalam penerapannya dibutuhkan strategi pemasaran STP yaitu segmenting, targeting dan positioning untuk dapat meningkatkan profit atau laba perusahaan dalam suatu periode tertentu.

Selain meningkatkan laba menggunakan strategi pemasaran STP ini dapat meningkatkan citra dan nama baik perusahaan. Sehingga penting strategi ini harus dapat diterapkan disetiap perusahan agar bisa mengatasi stagnansi bisnis.

[elementor-template id="26379"]


Perbedaan Omset dan Profit

1. Sistem Kerjasama

Dalam bisnis perdagangan saat ini sistem konsinyasi sudah menjadi suatu hal yang biasa dilakukan bahkan menjadi pola bisnis tersendiri. Pola bisnis kerjasama ini memiliki bentuk-bentuk seperti revenue sharing atau omset sharing dan profit sharing.

Revenue sharing merupakan bentuk sistem kerjasama dengan menggunakan perhitungan pembagian keuntungan atas dasar penjualan pada tahun berlangsung tanpa dikurangi beban-beban yang menyangkut didalamnya.

Sedangkan profit sharing merupakan bentuk kerjasama dengan menggunakan perhitungan pembagian keuntungan didasari perhitungan pendapatan dikurangi beban-beban. Revenue sharing biasanya memberikan kelebihan dikarenakan tidak ada resiko atau beban-beban yang berkaitan dengan usaha berjalan tersebut.

2. Rumus Perhitungannya

Dalam perhitungannya pun terdapat perbedaan, yaitu:

Rumus sederhana dalam menghitung omset

Omset = Harga Jual x Kuantitas Jual

Misalnya jika sebuah perusahaan menjual 2000 pcs produk pakaian seharga 75.000, maka omset didapatkan adalah 75.000 x 2.000 = Rp. 150.000.000 (150 juta).

Sedangkan rumus dalam menghitung profit,

Profit = Omset (harga jual x jumlah produk) – Biaya Produksi

Komponen biaya produksi terbagi dari biaya proses produksi, biaya tenaga kerja dan biaya-biaya yang berkaitan dengan proses produksi.

Dari contoh diatas diketahui bahwa biaya produksi pembuatan pakaian senilai Rp. 80.000.000 (80 juta). Sehingga dapat disimpulkan bahwa perusahaan menghasilkan laba sebesar Rp. 150.000.000 – Rp. 80.000.000 = Rp. 70.000.000.-

3. Posisi Dalam Neraca Keuangan

Posisi omset dalam neraca keuangan tidak dapat dikatakan sebagai uang murni dikarenakan dalam omset ada penjualan yang dilakukan pembayaran secara kredit atau dikenal dengan istilah piutang dagang.

Piutang dagang merupakan bagian dari omset sehingga perusahaan mengetahui berapa banyak produknya laku dijual dipasaran. Posisi omset bisa perusahaan katakana sebagai pendapatan kotor.

Sedangkan posisi profit dalam neraca keuangan merupakan satuan uang murni hasil keuntungan perusahaan dalam suatu periode dikarenakan profit ditempatkan di posisi paling bawah dalam neraca keuangan.

Posisi paling bawah pastinya profit sudah dikurangi dengan biaya produksi dan biaya-biaya lain yang berkaitan dengan proses produksi.

4. Fungsi & Manfaat

Ditinjau dari fungsi dan manfaat dalam lingkungan bisnis Anda sangat berguna menjadi hal mendasar dalam merencanakan keuntungan semaksimal mungkin bagi perusahaan.

Perhitungan omset dapat memberikan fungsi dan manfaat untuk mengetahui kemampuan menjual produk perusahaan dalam suatu periode. Dengan perhitungan omset perusahaan akan menentukan langkah atau strategi pemasaran yang cocok untuk meningkatkan volume penjualan.

Sedangkan fungsi dan manfaat dari profit sebagai acuan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba atau keuntungan, apalagi bila ditinjau oleh investor semakin besar perusahaan bisa menghasilkan profit semakin besar pula kemungkinan adanya investor baru.

Seperti itulah penjelasan antara perbedaan omset dan profit perusahaan sehingga terlihat perbedaannya antara omset atau pendapatan kotor dan profit atau pendapatan bersih.

Untuk menghitung omset dan profit Anda membutuhkan alat bantu seperti software akuntansi. Dengan adanya software akuntansi Anda dapat bisa fokus pada pengembangan bisnis biar urusan pengelolaan keuangan dikerjakan oleh software akuntansi.

Software akuntansi ini dapat membantu segala keperluan keuangan bisnis Anda dalam satu sistem aplikasi keuangan bisnis bernama Harmony Smart Accounting Solution yang mana menyediakan 20 lebih jenis laporan keuangan secara real-time yang bisa membantu dalam menganalisa, memeriksa dan mengembangkan bisnis Anda.

Harmony merupakan software akuntansi praktis dan mudah, yang merupakan pilihan utama bagi ribuan pemilik bisnis yang ingin memiliki laporan keuangan lengkap walau tanpa memiliki background sebagai keuangan atau akuntan. Coba GRATIS selama 30 hari Software Harmony disini.

trial harmony
Pembukuan Lebih Mudah!
Coba Gratis 30 Hari dan Rasakan Perbedaannya!
COBA GRATIS
Anda juga mungkin suka:
Fina Pratiwi
Fina Pratiwi adalah seorang ahli strategi keuangan dengan lebih dari 5 tahun pengalaman dalam industri keuangan. Dia memegang gelar dalam bidang Keuangan dan dikenal karena kemampuannya untuk menyederhanakan konsep keuangan yang kompleks menjadi sesuatu yang mudah dipahami. Fina percaya bahwa pemahaman yang baik tentang manajemen keuangan adalah kunci sukses bisnis. Dengan pengetahuannya yang luas, dia berdedikasi untuk membantu bisnis memahami dan memanfaatkan software Harmony untuk mencapai tujuan keuangan mereka.
chevron-down
Scan the code
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram