Aset merupakan semua sumber ekonomi atau kekayaan yang dimiliki oleh suatu entitas yang diharapkan dapat memberikan manfaat usaha di masa depan. Sebuah keberadaan aset sangat membantu perusahaan dalam menjalankan kegiatannya.
Akan tetapi jika dalam pelaksanaannya, aset tidak di perhatikan dan tidak dikelola dengan baik maka akan dapat menghambat kegiatan perusahaan itu sendiri. Maka perlu adanya sebuah manajemen aset yang dapat mengelola seluruh aset yang dimiliki.
Tujuan utama dari manajemen aset adalah mengelola aset lebih efektif dan efisien agar pengambilan keputusan lebih cepat dan tepat.
Table of Contents
Menurut Gima Sugiama pada tahun 2013 menyatakan bahwa manajemen aset adalah seni memandu kekayaan. Kegiatan pemanduan kekayaan ini sendiri terlihat pada proses pemeliharaan, perhitungan berkala nilai aset yang ada dan penghapusan aset tak sesuai.
Namun secara umum pengertian manajemen aset adalah alat yang dipakai dalam sebuah pengambilan keputusan, sikap, pembagian atau penggunaan suatu aset dengan bijaksana dalam perusahaan ataupun organisasi besar. Manajemen aset dapat dilakukan dengan melibatkan semua pihak dalam level manajemen sehingga keputusan dapat digunakan secara baik di semua bagian perusahaan.
Apabila aset dikelola secara efektif dan efisien, maka akan mencapai tujuan yang diharapkan perusahaan. Sistem informasi manajemen tidak sekadar hanya melakukan pengelolaan dan pencatatan daftar aset yang dimiliki untuk melihat apakah ada aset yang masih bisa dipakai atau harus diganti sebab penting bagi setiap perusahaan harus mengetahui aset yang masih bisa dikelola atau sudah masanya harus diganti.
Berikut beberapa manfaat yang terdapat dalam manajemen aset pada perusahaan yaitiu :
Manfaat dari manajemen aset adalah dapat menjaga nilai aset di dalam sebuah perusahaa agar tetap tinggi, sebab apabila mengalami kerusakan pada aset tersebut maka dapat menyebabkan turunnya nilai jual pada aset. Namun untuk menjaga nilai aset, maka perusahaan harus menyediakan biaya operasional yang memadai sehingga dapat menghasilkan output yang tinggi dan sesuai dengan tujuan perusahaan.
Dengan memilih aset yang tepat untuk diinvestasikan, maka akan mendorong pemilik dana bahwa menjaga kekayaan aset adalah dengan menetapkan aset yang tepat. Manfaat dalam mengelola aset juga bisa menjadi pembatas untuk menetapkan keuangan pada hal yang benar.
Bagi setiap perusahaan salah satu risiko yang perlu Anda waspadai atas penggunaan aset tetap adalah terjadinya penyusutan. Sebuah penyusutan dapat terjadi pada aset tersebut mulai dari penyusutan fungsi sampai dengan nilainya.
Namun untuk memudahkan Anda dalam mengontrol dan juga memonitor penyusunan aset tersebut sangat diperlukan manajemen aset. Laporan aset ini nantinya harus dimasukkan ke dalam laporan keuangan karena berhubungan dengan nilai uang yang dimiliki perusahaan.
Aset dengan jumlah yang cukup banyak pada satu perusahaan pastinya tidak dapat dikontrol satu persatu. Dengan menerapkan manajemen aset, Anda dapat meminimalisir hilangnya aset perusahaan ataupun rusak, penerapan manajemen aset sangat diperlukan oleh sebuah perusahaan. Dengan demikian aset-aset tersebut akan tersimpan dengan baik, aman dan terlindungi.
Baca Juga : KPI (Key Performance Indicator): Pengertian Lengkap dan Contohnya
Manajemen risiko adalah metode untuk mengidentifikasi, menganalisis, menilai, mengendalikan, menghindari, meminimalisasi, bahkan menghapuskan ancaman (risiko) di sebuah perusahaan. Manajemen risiko ini sangat penting dan sangat diperlukan untuk menumbuhkan kesadaran perusahaan atas bahaya dan risiko dari aset yang dimiliki. Dalam menerapan manajemen risiko ini juga sangat membantu perusahaan untuk mengelola ketidakpastian yang mungkin terjadi dalam perusahaannya.
Perusahaan yang sudah menerapkan manajemen aset sebaiknya juga sudah harus menerapkan manajemen risiko juga untuk melindungi aset dari berbagai ancaman yang tidak terduga. Penerapan manajemen aset saja terkadang dinilai bahwa aset sudah pasti aman dan tidak mempertimbangkan kemungkinan ancaman yang mungkin terjadi pada masa yang akan datang.
Dengan adanya manajemen aset pada perusahaan, maka perusahaan dapat mengontrol pembelian aset yang berlebihan. Maka perusahaan dapat lebih cerdas dalam menyusun anggaran pembelian aset dengan menentukan prioritas tertinggi serta menghemat biaya pengeluaran.
Dengan adanya manajemen aset, setiap penyusunan anggaran yang berupa biaya, pembelian barang, dan lain sebagainya akan jauh lebih fleksibel. Dalam melakukan penyusunan anggaran, perusahaan mengetahui mana aset yang masih butuh pemeliharaan atau pembaharuan, mana yang tidak dapat diperbaharui sama sekali.
Baca Juga : Perbedaan Jenis Bisnis B2B dan B2C Yang Harus Anda Tahu
[elementor-template id="26379"]
Dalam mengelola aset suatu perusahaan, terdapat siklus yang harus dilakukan secara berurutan sehingga proses akhir manajemen dapat berfungsi secara maksimal. Berikut ini adalah tahapan siklus sesuai urutannya.
Siklus dari manajemen aset yang pertama adalah dengan melakukan perencanaan yang dapat memberikan informasi mengenai tingkat kebutuhan perusahaan atas aset tetap (fixed aset) yang akan dikelola, baik pengelolaan jangka panjang maupun jangka pendek. Dengan perencanaan ini, diharapkan dapat meningkatkan keuntungan dan menekan risiko kerugian perusahaan di masa depan.
Setelah melakukan perencanaan maka tahap selanjutnya adalah pengadaan aset, yaitu serangkaian kegiatan untuk mendapatkan aset yang dilakukan baik oleh pihak internal perusahaan maupun oleh pihak luar yang ditunjuk sebagai penyedia aset bersangkutan.
Lalu setelah aset yang dibutuhkan telah ada, perusahaan akan mengidentifikasi kualitas dan kuantitas aset dari segi fisik maupun non fisik. Setiap aset akan diberi kode khusus agar mudah dikenali di dalam tempat penyimpanan.
Yang harus diperhatikan dalam siklus manajemen aset adalah dengan mengelola aset yang ada. Dalam mengelola aset dapat dilihat dengan melakukan penjagaan aset, pembersihan aset, recovery aset dan lainnya.
Dengan melakukan aset manajemen beserta siklusnya, perusahaan dapat menjaga nilai aset yang dimiliki agar tetap stabil dan dapat meningkatkan keuntungan, baik dari segi pendapatan maupun pencapaian tujuan. Dengan begitu perusahaan juga dapat meminimalisir risiko kerugian yang berasal dari kerusakan atau menurunnya nilai aset.
Namun selain itu, pengelolaan aset ini juga membantu perusahaan dalam memantau jika asetnya mengalami penyusutan. Namun ketika terjadi penyusutan fungsi atau nilai suatu aset, tim terkait harus membuat laporan penyusutan aset yang dicantumkan dalam laporan keuangan untuk kemudian mempertimbangkan keputusan yang harus diambil.
Salah satu cara untuk mengelola dan mengetahui nilai aset pada usaha secara keseluruhan adalah dengan melakukan pembukuan. Namun melakukan pembukuan manual untuk menghitung aset sekaligus mencatat pengeluaran dan pemasukan pada bisnis adalah hal yang menyulitkan dan memakan waktu. Kini Anda dapat menggunakan pembukuan secara online dengan menggunakan aplikasi pembukuan Harmony.
Harmony adalah aplikasi pembukuan online yang memiliki 20 lebih laporan keuangan real time dan memiliki fitur pengaturan aset dan nilai penyusutan yang di bantu oleh sistem otomatis.
Harmony bisa membantu perusahaan Anda dalam membuat laporan keuangan dengan praktis dan cepat. Laporan keuangan akan rapi, cepat tersedia dan bisa dilihat dimanapun dan kapanpun. Jadi tunggu apalagi. Yuk coba Harmony GRATIS 30 hari disini.
Bagi Anda yang tidak ingin repot mengurus pembukuan sendiri Anda dapat menggunakan layanan jasa akuntansi dari Harmony Accounting Service. Untuk mengetahui Harmony lebih lanjut dan mengetahui update mengenai seputar akunting, bisnis, keuangan, pemasaran dan pajak, silahkan kunjungi sosial media kami seperti Facebook, Instagram, dan LinkedIn Harmony.