Harmony Â» Blog Â» 

Apa itu Pasiva dan Jenisnya Dalam Akuntansi?

Fina Pratiwi
/
Diupdate 
April 12, 2021

Dalam konsep dasar akuntansi ada pula posisi aktiva dan pasiva yang kemungkinan Anda sudah pernah mendengarnya bukan? Maka dari itu sesuai dengan judul di atas, pasiva adalah sebuah kewajiban ataupun modal perusahaan yang ditempatkan di sebelah kanan atau kredit.

Meskipun begitu pasiva dalam neraca ini juga dapat berbentuk scontro atau staffel yang menggambarkan posisi utang maupun modal.

Sehingga dengan adanya pasiva ini juga memberi tujuan bahwa kewajiban merupakan komponen kegiatan bisnis atau transaksi yang telah terjadi seperti contoh pasiva saat ini, sebelumnya, pertukaran, penjualan maupun manfaat di masa mendatang.

Pasiva adalah utang atau kewajiban yang harus bisa diselesaikan atau dilunasi dengan cara pembayaran uang tunai, barang atau jasa.Click to Tweet

Ketahui Apa Itu Pasiva?

Sesuai dengan pembahasan sebelumnya bahwa di dalam persamaan dasar akuntansi, pasiva adalah utang atau suatu pengorbanan secara finansial yang telah dilakukan oleh perusahaan di masa mendatang.

Apa Itu Pasiva

Sehingga dalam bentuknya terbagi menjadi aktiva dan pasiva yang digunakan untuk suatu kegiatan usaha maupun bisnis, berdasarkan pembahasan di atas adapun beberapa jenis pasiva yaitu diantaranya adalah sebagai berikut.

Apa Saja Jenis Pasiva Dalam Akuntansi?

Untuk akuntansi perusahaan dagang dan jasa, biasanya pasiva terbagi dengan dua jenis berdasarkan jangka waktunya.

  1. Utang Jangka Pendek

Bagi utang jangka pendek biasanya disebut sebagai current liabilities yang selalu muncul pada chart of account, di mana utang ini harus dibayarkan atau dilunasi dengan cepat oleh perusahaan.

Ciri-ciri utang ini juga memiliki jangka waktu pembayaran paling lambat yaitu satu tahun pembukuan. Adapun jenis utang jangka pendek adalah:

  • Utang Dagang

Untuk utang ini biasa disebut sebagai account payable yaitu utang yang timbul karena pembelian barang yang berupa bahan baku atas kebutuhan operasional perusahaan.

  • Beban yang Perlu Dibayarkan

Dalam beban yang perlu dibaya atau accrued interest payable merupakan utang yang statusnya masih belum dapat dilunasi untuk suatu periode akuntansi dengan waktu tertentu. Contoh pasiva ini adalah biaya upah, biaya sewa, beban gaji, dsb.

  • Utang Wesel

Pada utang wesel atau wesel note merupakan jenis utang yang wajib dilunasi oleh perusahaan pemberi pinjam dana dengan jangka waktu selama 30, 60, hingga 90 hari.

  • Utang Gaji

Seperti biasanya utang ini disebut salaries payable yaitu sebuah kewajiban perusahaan untuk membayar lunas gaji kepada karyawan dengan jumlah yang sudah ditentukan. Namun belum bisa dibayarkan oleh suatu usaha sehingga konidisi ini dikatakan menjadi utang perusahaan kepada karyawan.

  • Utang Dividen

Pada utang ini yang disebut sebagai dividen payable merupakan laba suatu perusahaan, untuk memberikan keuntungannya kepada pemegang saham dengan bentuk dividen. Namun bisa dikatakan utang karena keuntungan ini belum terbayarkan.

  • Penghasilan yang Ditangguhkan

Ada pula penghasilan yang ditangguhkan atau deferred revenue adalah sebuah kewajiban perusahaan jasa kepada pihak ketiga, atas dasar penghasilan yang belum sepenuhnya menjadi milik perusahaan sehingga kondisi ini dianggap menjadi utang.

  • Deferred Liability atau Deferred Credit Revenue

Secara umum penghasilan yang ditangguhkan adalah pendapatan yang seharusnya diterima dari awal, namun kenyataannya belum juga dilakukan dan barang tidak dapat dikirimkan.

Seperti contoh pasiva ini adalah PT. Cahaya menyewakan suatu asset kendaraannya selama 9 bulan ke PT. Maju dengan uang sewa seharga Rp72.000.0000 di bulan Juli 2020. Dengan harga sewa perbulan sebesar Rp8.000.000.

Maka dari itu akhir periode di 31 Desember 2021 PT Cahaya hanya dapat memiliki hak sewa selama 6 bulan sejak 01 Juli 2020. Selain itu tiga bulan uang sewa yang belum menjadi hak perusahaan tersisa 3 bulan sebesar Rp8.000.000 x 3 yaitu sebesar Rp24.000.000.

  • Utang Pajak

Tax payable yaitu jenis kewajiban yang harus dibayar oleh setiap perusahaan, atas setiap pajak yang memiliki semua aset perusahaan seperti bangunan digunakan atau pemakaian jasa.

[elementor-template id="26379"]

  1. Utang Jangka Panjang

Untuk jenis utang jangka panjang merupakan seluruh utang yang harus dilunasi atau dibayar dalam jangka waktu yang lebih lama, adapun jenis utang jangka panjang.

Long term pasiva

  • Utang Bank

Dalam bank loan merupakan suatu jenis pinjaman yang diterima oleh perusahaan dari jenis bank tertentu dengan alasan untuk modal perusahaan. Sebagai tujuan untuk ekspansi atau penggabungan perusahaan.

  • Utang Hipotik

Kali ini mortageges payable merupakan utang long term yang berupa pinjaman perusahaan, sebagai jaminan aset tetap ataupun harta tetap milik perusahaan.

  • Utang Obligasi

Dalam bond payable merupakan utang yang muncul karena suatu penerbitan atau menjual obligasi, nah yang berarti obligasi adalah surat berhaga dengan bukti bahwa pemegang surat sudah meminjamkan uang kepada suatu perusahaan.

Keuntungan dengan memiliki bunga secara berkala atau yang disebut sebagai kupon.

  • Kredit Noveltasi

Kredit noveltasi merupakan kewajiban yang diterima dari pihak bank, maupun lembaga keuangan lainnya dalam bentuk pinjaman jangka panjang.

  • Utang Berdurasi

Subordinated Loan merupakan kewajiban atas para pemilik saham, sebagai perusahaan induk yang didalamnya tidak memiliki bunga.

  • Utang Sewa Dana

Payable lease yaitu utang perusahaan milik asing yang bisa digunakan sebagai pembelian aset, dimana sistem pembayarannya harus diangsur maupun dicicil dalam waktu yang lama.

  • Utang Pemegang Saham

Holding Company Loan adalah adalah kewajiban yang diberikan oleh pihak perusahaan induk kepada perusahaan afiliasi maupun perusahaan anak yang digunakan sebagai suatu modal usaha dengan baik.

Terakhir pada bagian pasiva adalah suatu modal maupun capital yang didapat dari selisih total aset dengan kewajiban, sehingga modal itulah yang menjadi kepemilikan perusahaan.

Sebagai kesimpulan di atas mengenai pengertian, dan jenis utang atau pasiva dalam akuntansi yang harus Anda ketahui. Di mana pasiva yang dimaksud di sini adalah kewajiban yang harus dilunasi dengan uang.

Melakukan kewajiban pembayaran utang dengan waktu tertentu dibutuhkan perhitungan dan kesiapan untuk dilakukan, maka dari itu Sebaiknya Anda melalukan pengelolaan keuangan yang masuk dan keluar dengan baik, agar perusahaan tidak mengalami kerugian.

Namun untuk saat ini perusahaan tidak perlu khawatir dalam mengelola utang atau pasiva kini sudah ada dengan software akuntansi Harmony yang terpercaya dan aman.

Dengan menggunakan software akuntansi Harmony, Anda dapat mengelola utang dengan baik untuk membuat laporan neraca, laporan arus kas, buku besar, laporan laba rugi dan lainnya.

Namun apabila jika Anda ingin mengingatkan pelanggan dalam melakuakan pembayaran, maka Anda dapat menggunakan fitur invoice dari Software Akuntansi Harmony yang bisa Anda kirimkan melalui email tagihan terhadap pelanggan.

Jangan tunda lagi, segera klik di sini untuk menggunakan software akuntansi Harmony GRATIS dalam sebulan penuh.

Untuk mengetahui informasi terkait Harmony, Anda juga bisa mengikuti sosial medianya seperti Facebook, Instagram dan Linked In.

trial harmony
Pembukuan Lebih Mudah!
Coba Gratis 30 Hari dan Rasakan Perbedaannya!
COBA GRATIS
Anda juga mungkin suka:
Fina Pratiwi
Fina Pratiwi adalah seorang ahli strategi keuangan dengan lebih dari 5 tahun pengalaman dalam industri keuangan. Dia memegang gelar dalam bidang Keuangan dan dikenal karena kemampuannya untuk menyederhanakan konsep keuangan yang kompleks menjadi sesuatu yang mudah dipahami. Fina percaya bahwa pemahaman yang baik tentang manajemen keuangan adalah kunci sukses bisnis. Dengan pengetahuannya yang luas, dia berdedikasi untuk membantu bisnis memahami dan memanfaatkan software Harmony untuk mencapai tujuan keuangan mereka.
chevron-down
Scan the code
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram