Dalam dunia perdagangan istilah pasar bebas bukanlah merupakan sesuatu yang asing. Istilah ini sering disebutkan dalam percakapan yang berhubungan dengan kegiatan ekonomi khususnya yang berhubungan dengan jual beli. Lalu apa sebenarnya yang dimaksud dengan pasar bebas? Apa ciri dan tujuan pasar bebas terhadap bisnis? Simak penjelasannya dalam artikel kami kali ini.
Saat ini sudah banyak negara yang terlibat dalam perdagangan bebas, karena itu sebagai pebisnis sebaiknya Anda mengetahui tentang sistem pasar bebas.
Table of Contents
Pasar bebas adalah suatu keadaan ekonomi yang berfokus dalam menghadirkan produksi dan pemasaran barang atau jasa tanpa adanya campur tangan pemerintah. Pasar bebas menekankan pada penerapan prinsip ekonomi berdasarkan adanya hukum permintaan dan penawaran. Di mana setiap keputusan dalam penjualan dan pembelian barang dan jasa tersebut bersifat sukarela yaitu tanpa ada paksaan dari pihak manapun.
Sistem pasar bebas pertama kali berasal dari bahasa Perancis Laissez yang berarti biarlah mereka menjalankan pekerjaan sesuai dengan keinginan mereka. Dalam hal ini masyarakat sebagai pelaku ekonomi memiliki kesempatan dan kebebasan penuh untuk dapat menentukan strategi pemasaran, produk yang dijual maupun proses pembelian yang akan mereka lakukan.
Baca juga : Perbedaan Konsep Penjualan dan Konsep Pemasaran
Walaupun konsep sistem pasar ini cukup menarik dan dapat memberikan hasil positif untuk kegiatan ekonomi masyarakat tetapi tidak semua negara mampu menerapkan secara penuh sistem ini. Hal ini dikarenakan masih ada beberapa regulasi yang harus diatur oleh pemerintahan suatu negara dengan tujuan melindungi perekonomian dalam negeri.
Perdagangan bebas dalam tingkatan antar negara atau kelompok negara biasanya lebih ke arah penerapan aturan tentang pengurangan atau penghapusan tarif barang yang keluar atau masuk.. Umumnya, aturan seperti ini dilakukan dengan perjanjian bilateral yang hanya melibatkan dua negara saja. Sedangkan untuk perjanjian antar lebih dari dua negara, maka akan dibentuk perjanjian multilateral atau dengan membentuk blok perdagangan regional.
Berikut adalah beberapa contoh penerapan sistem pasar bebas yang masih ada sampai saat ini.
APEC adalah bentuk kerjasama dalam bidang ekonomi antara 21 negara yang berada di wilayah pasifik. Tujuan APEC adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mempererat hubungan antar negara dan mendorong perdagangan bebas diseluruh kawasan Asia Pasifik.
NAFTA adalah contoh sistem perdagangan bebas negara-negara yang berada di Amerika Utara, mencakup Amerika Serikat, Kanada, Meksiko. Organisasi yang didirikan pada tahun 1994 ini mempunyai tugas antara lain mengkoordinasikan kegiatan niaga, komunikasi kegiatan kebudayaan serta pengurusan visa dan paspor.
MEA merupakan pasar bebas yang berada di Asia Tenggara yang anggotanya berasal dari negara-negara ASEAN. Dalam pasar bebas ini seluruh negara anggota dibebaskan menjual barang dan jasa pada anggota lainnya tanpa tarif.
EU atau disebut juga Uni Eropa merupakan perjanjian pasar bebas bagi negara-negara yang berada di kawasan Eropa. EU mempunyai 28 negara anggota. Tujuan pembentukan EU adalah hilangnya hambatan masuk dan keluarnya barang dari tiap negara anggota serta meningkatkan perekonomian bagi negara anggota.
CAFTA merupakan perjanjian perdagangan antara China dan negara-negara anggota ASEAN. Perjanjian kerjasama itu adalah mengadakan perdagangan bebas tarif bea masuk untuk produk-produk dari China maupun ASEAN.
Sistem pasar bebas memiliki beberapa manfaat didalam perekonomian suatu negara. Manfaat tersebut antara lain :
1. Dapat memberikan informasi yang lebih tepat tentang harga dan jumlah permintaan barang atau jasa.
2. Dapat memotivasi para pemilik bisnis agar dapat mengembangkan usaha mereka lebih besar.
3. Dapat memberikan dorongan untuk pemilik bisnis agar dapat memperoleh keahlian yang modern atau memperbaharui keahliannya.
4. Pasar bebas bisa membuat penggunaan (konsumsi) barang dan faktor produksi menjadi lebih efisien.
5. Memberikan kebebasan penuh pada masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonomi.
Adapun ciri-ciri dari penerapan sistem pasar bebas yaitu :
1. Sumber dan alat produksi bebas dimilki dan diatur oleh semua pihak. Pihak itu bisa saja komunitas, perusahaan ataupun individu,
2. Adanya pembagian kelas dalam perekonomian masyarakat seperti kelas pekerja dan pemilik modal.
3. Terdapat persaingan antar pemilik bisnis dalam mendapatkan keuntungan yang lebih banyak.
4. Terbatasnya campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi yang dilakukan.
[elementor-template id="26379"]
Karena pasar bebas merupakan sistem tanpa adanya tindakan diskriminasi perdagangan luar negeri, oleh karena itu memiliki beberapa tujuan, yaitu :
Kegiatan ekspor yang dilakukan dalam perdagangan bebas akan menyebabkan kenaikan jumlah produksi. Hal ini dapat membuat perekonomian negara menjadi meningkat dan daya saing ekonomi negara tersebut juga semakin kuat.
Ekspor ke banyak negara lain akan meningkatkan penjualan suatu produk dan berpengaruh pada peningkatan pendapatan negara. Hal ini merupakan sesuatu yang penting karena pendapatan negara yang meningkat akan mempengaruhi kesejahteraan rakyatnya.
Sistem perdagangan bebas yang memudahkan penjualan ke negara lain akan memperluas pasar suatu produk karena jumlah konsumen yang meningkat. Dengan pasar yang lebih luas ini maka produsen atau eksportir bisa meraup keuntungan yang lebih besar.
Baca juga : Strategi Pemasaran 4P Beserta Contohnya
Seperti diketahui, hampir tidak mungkin suatu negara memproduksi semua produk untuk kebutuhan masyarakatnya. Oleh karena itu, kegiatan impor dalam perdagangan bebas menjadi solusi akan hal tersebut.
Negara maju tentunya memiliki teknologi yang lebih canggih dibandingkan negara berkembang. Dengan adanya hubungan perdagangan antar negara akan memungkinkan terciptanya transfer of technology dari negara maju ke negara lain yang belum memiliki teknologi tersebut.
Demikian penjelasan tentang pasar bebas semoga bisa menambah wawasan Anda. Sebagai seorang pebisnis, wawasan penting lainnya adalah mengetahui bagaimana cara mengelola keuangan usaha secara efektif dan efisien. Agar keuangan usaha bisa dikelola dengan mudah dan cepat, sebaiknya Anda menngunakan software akuntansi.
Harmony adalah software akuntansi online yang bisa membantu Anda mengelola keuangan usaha dengan cepat dan tanpa repot. Harmony praktis dan mudah digunakan serta memiliki 20 lebih laporan keuangan real time yang akan mempermudah Anda dalam menjalankan usaha. Silahkan coba gunakan GRATIS Harmony 30 hari dengan mendaftar di sini.
Anda juga bisa mendapatkan informasi tentang akuntansi, keuangan, pajak, bisnis dan marketing di media sosial Harmony. Follow akun Facebook, Instagram dan LinkedIn Harmony. Bagaimana jika Anda adalah pebisnis yang sibuk sehingga tidak sempat membuat laporan keuangan? Jangan khawatir, Anda bisa menggunakan Harmony Accounting Service yaitu jasa pembuatan laporan keuangan dengan harga terjangkau yang dikerjakan oleh profesional berpengalaman dalam bidang akuntansi.