Pada setiap perusahaan, adanya divisi manajemen sumber daya manusia sangat penting dalam analisis pekerjaan. Program job analysis atau analisis pekerjaan di lingkungan perusahaan mempunyai andil yang sangat besar dan berpengaruh untuk mencapai hasil yang optimal.
Analisis pekerjaan merupakan tanggung jawab manajer, khususnya untuk menciptakan SDM yang handal dalam menghadapi tantangan teknologi modern. Analisis pekerjaan memungkinkan setiap individu di dalam perusahaan bisa merasakan kenyamanan dalam bekerja, bermartabat, dan merasakan nilai keadilan.
Analisis pekerjaan akan sangat membantu manajer sumber daya manusia dalam menentukan paket gaji, tunjangan, dan insentif lain untuk posisi jabatan tertentu.
Banyak informasi yang bisa dikumpulkan dengan melakukan analisis pekerjaan. Tujuan utama adalah untuk menyelesaikan seluruh proses dan untuk menetapkan kesesuaian yang sempurna antara pekerjaan dan karyawan. Terlebih lagi, dalam hal menyusun laporan keuangan, misalnya.
Pastinya, dibutuhkan analisis pekerjaan yang detail dan seksama agar tim atau sumber daya manusia dapat mengelola data gaji, tunjangan, dan insentif lain untuk posisi jabatan tertentu. Dengan demikian, adanya analisis pekerjaan secara tidak langsung memberikan manfaat pula bagi budget manajemen karena membantu produktivitas dan kinerja keuangan perusahaan.
Table of Contents
Ada banyak pengetahuan manajemen yang menjadi dasar dalam ilmu ekonomi. Salah satunya adalah manajemen sumber daya manusia atau manajemen SDM. Tugas dari manajemen SDM yaitu untuk mengevaluasi secara efektif kebutuhan pelatihan dan kinerja karyawan yang ada pada perusahaannya.
Tindakan ini termasuk salah satu tahapan dalam proses analisis pekerjaan. Jadi, bisa dimengerti bahwa analisis pekerjaan adalah evaluasi secara rutin yang dilakukan oleh manajemen sumber daya manusia yang dilakukan dengan tahapan-tahapan tertentu.
Adapun tahapan analisis pekerjaan yaitu pengukuran kinerja karyawan, standarisasi penggajian, peningkatan produktivitas, dan menerapkan prosedur teknik. Proses analisis pekerjaan membentuk dasar untuk merancang dan menetapkan strategi dan kebijakan untuk memenuhi tujuan organisasi. Namun, analisa pekerjaan tertentu tidak dapat menjamin bahwa manajer atau organisasi akan mencapai hasil yang diinginkan.
Baca Juga : Financial Leverage dan Contohnya di dalam Bisnis Anda
Manfaat atau kegunaan analisis pekerjaan adalah supaya dapat tercipta SDM yang handal dalam menghadapi tantangan teknologi modern. Namun, penggunaan teknologi yang canggih justru menuntut perusahaan memiliki tenaga kerja atau sumber daya manusia yang berkompeten untuk menggunakan teknologi tersebut.
Selain itu, semakin tinggi teknologi yang digunakan sudah pasti mengeluarkan anggaran yang jauh lebih besar dan diharapkan akan memberikan hasil yang lebih besar pula bagi perusahaan. Tujuan dari analisis pekerjaan tentunya supaya bisa menciptakan sumber daya manusia yang maksimal dengan pemanfaatan teknologi yang maksimal, namun tetap memberikan kenyamanan bagi SDM tersebut.
Tahapan analisis pekerjaan SDM harus dilaksanakan secara profesional supaya efektif dalam menentukan kualifikasi yang secara langsung bisa berpengaruh terhadap keberhasilan perusahaan. Analisis pekerjaan memberikan manfaat seperti terwujudnya keberadaan perusahaan yang penuh kompetisi di masa depan. Selain itu, beberapa manfaat analisis pekerjaan yaitu:
• Menetapkan dasar struktur gaji yang wajar untuk setiap karyawan.
• Kajian tantangan lingkungan yang bisa mempengaruhi pekerjaan individu.
• Merencanakan kebutuhan sumber daya manusia yang lebih handal dan kompeten di masa depan.
• Menentukan kebutuhan pelatihan karyawan baru dan meningkatkan keterampilan karyawan lama.
• Mengatur pekerjaan karyawan sesuai dengan keahlian yang dimiliki agar setiap karyawan bisa mengembangkan standar kinerja masing-masing
• Memperbaiki metode staf.
• Mengurangi kesalahan laporan keuangan atau setidaknya menghilangkan masalah yang tidak perlu.
• Memungkinkan karyawan mudah beradaptasi dengan perubahan teknologi yang digunakan perusahaan
[elementor-template id="26379"]
Dalam praktiknya, ada dua jenis analisis pekerjaan, yaitu model konvensional dan model modern. Contoh analisis pekerjaan dengan model konvensional antara lain tanggung jawab setiap divisi perusahaan, kendala pembinaan dan pelaksanaan, kewajiban umum setiap personal pada divisinya, dan kualifikasi minimum yang harus diterima untuk mendapat jabatan tertentu.
Sementara itu, contoh analisis pekerjaan dengan model modern lebih berorientasi terhadap hasil. Analisis pekerjaan model ini tidak membantu dalam perencanaan yang berorientasi anggaran, tetapi dapat meningkatkan produktivitas kerja setiap karyawan. Misalnya, pemanfaatan komputer, teknologi Wi-Fi, pemakaian aplikasi, dll, agar kinerja karyawan meningkat.
Analisa pekerjaan sangat membantu untuk menentukan informasi yang lebih rinci terkait pekerjaan. Misalnya untuk menentukan jabatan, lokasi pekerjaan, ringkasan pekerjaan, tugas yang terlibat, kondisi kerja, manajemen risiko, teknologi, dan calon karyawan. Namun, prosesnya tidak terbatas pada faktor-faktor tersebut saja. Bisa saja diperlukan kinerja keuangan perusahaan sebagai indikator analisis pekerjaan.
Maka itu, pastikan laporan keuangan yang Anda miliki mudah dibaca dan dimengerti. Caranya cukup mudah, Anda hanya memerlukan software akuntansi Harmony. Saat ini, tersedia GRATIS selama 30 hari. Promo ini berlaku terbatas, maka daftarkan segera disini agar bisa menikmati fitur-fitur menarik dari Harmony Accounting Software.
Harmony juga menyediakan jasa akuntansi jika Anda tidak mau repot dalam mengelola pembukuannya dan ingin terima beres, Anda dapat menggunakan Harmony Accounting Service. Jangan lupa, Anda juga bisa update info dan penawaran terbaru kami melalui akun Facebook, Instagram dan LinkedIn Harmony.