Selaku pebisnis, Anda mungkin sudah memahami pentingnya customer retention atau retensi pelanggan. Ketimbang harus mencari pelanggan baru, lebih efisien jika mempertahankan atau meretensi pelanggan lama yang melakukan pembelian berulang. Hampir sebagian besar bisnis, menerapkan strategi pemasaran ini, terutama di sektor e-commerce, di mana klik dan konversi tampaknya makin mahal.
Kapan terakhir kali Anda menerapkan retensi pelanggan atau customer retention dalam konsep penjualan? Jika Anda belum memasarkan ke pelanggan saat ini, sekarang saat yang tepat untuk membangun strategi yang efektif untuk customer retention atau retensi pelanggan. Mari kita lihat bagaimana memulainya!
Table of Contents
Retensi pelanggan atau customer retention adalah sejumlah kegiatan yang dipakai bisnis untuk meningkatkan jumlah pelanggan tetap dan meningkatkan keuntungan dari setiap pelanggan loyal saat ini.
Strategi customer retention atau retensi pelanggan memastikan pelanggan tetap mendapatkan nilai dari produk, serta memiliki pengalaman pelanggan yang luar biasa.
Lantas, bagaimana cara menerapkan strategi customer retention atau retensi pelanggan agar tetap setia pada bisnis Anda? Berikut strategi yang bisa diikuti.
Strategi pemasaran terpenting untuk menjaga retensi pelanggan atau customer retention adalah membuat karyawan nyaman ketika bekerja. Karyawan adalah wajah bisnis Anda. Jadi, pastikan agar moral mereka tetap tinggi.
Contoh customer retention dalam hal ini, coba berikan apresiasi, insentif, bonus, atau reward atas prestasi karyawan yang berprestasi. Sehingga, karyawan akan merasa bahagia dan bekerja keras untuk memuaskan pelanggan. Hal ini secara tidak langsung juga berkontribusi pada retensi pelanggan.
Kita semua tahu pentingnya membangun hubungan personal selama proses penjualan sebagai bagian strategi retensi pelanggan. Semakin kuat hubungan tersebut, semakin besar kemungkinan pelanggan merasa lebih dekat dengan brand bisnis Anda.
Misalnya, contoh retensi pelanggan dalam poin ini, berikan informasi tentang bagaimana perusahaan Anda. Bisa berupa memberikan dukungan pelanggan, customer care, atau hotline 24 jam yang bisa dihubungi. Buat survey untuk memahami kebutuhan pelanggan secara personal. Sehingga, menunjukkan bahwa brand Anda juga peduli pada pelanggan secara personal, bukan hanya sebagai pembeli.
Pelanggan setia berbeda dengan pelanggan lainnya. Mereka berhak mendapatkan perlakuan khusus. Analisis data bisa mengetahui siapa saja pelanggan yang paling sering berbelanja produk bisnis Anda.
Pelanggan loyal ini adalah pelanggan yang harus diperlakukan seperti VIP. Contoh customer retention pada poin ini seperti: kirimkan ucapan terima kasih, kartu ulang tahun, atau kartu undangan event khusus member VIP.
Selain itu, gunakan media sosial untuk menunjukkan apresiasi kepada pelanggan setia yang menampilkan foto dan postingan tentang loyalitas pelanggan.
[elementor-template id="26379"]
Satu lagi strategi menjaga customer retention atau retensi pelanggan, kunci customer retention adalah membuat pengalaman yang lebih personal. Pikirkan tentang komunikasi dengan pelanggan via email, Whatsapp, teks SMS, dll. Komunikasi personal memudahkan Anda untuk menyesuaikan strategi pemasaran apa yang paling efektif bagi pelanggan. Apakah pemasaran langsung atau tidak langsung? Semua bergantung pada minat dan kebutuhan pelanggan.
Sebab, tidak ada yang bisa memahami isi hati pelanggan, selain Anda langsung bertanya tentang apa kebutuhan dan minat mereka terhadap bisnis Anda.
Sebelum semuanya terlambat dan pelanggan beralih ke pesaing, segera terapkan strategi menjaga customer retention atau retensi pelanggan berikutnya. Yaitu, mengenali tanda-tanda pelanggan mulai berpaling. Dua tanda yang paling umum ketika pelanggan mulai berpaling adalah mereka malas membalas panggilan telepon atau email, serta mengubah pola pembelian.
Dari dua tanda ini, cari tahu di mana kemungkinan kesalahan yang terjadi. Umpan balik apa yang diberikan pelanggan pada pembelian terakhir mereka? Informasi ini sangat penting untuk mengidentifikasi kesalahan dan meningkatkan layanan yang lebih prima.
Nah, setelah Anda memiliki rencana untuk menyelesaikan masalah-masalah customer retention atau retensi pelanggan, segera persiapkan diri melejitkan kinerja bisnis Anda.
Salah satunya dengan mempersiapkan sistem pembukuan dan laporan keuangan yang modern dan otomatis di era digital. Pakai Software Akuntansi Harmony untuk mendukung pembukuan dan pengelolaan keuangan berbasis Cloud.
Lebih fleksibel diakses kapan saja dan di mana saja, untuk meningkatkan kinerja tim finance yang makin efisien. Masih ragu apakah Aplikasi Harmony bagus untuk bisnis Anda? Coba pakai GRATIS selama 30 hari, daftar sekarang melalui tautan ini.
Ayo, subscribe dan follow akun Facebook, Instagram dan LinkedIn untuk dapatkan info terupdate tentang Aplikasi Harmony.