Pandemi virus corona sangat berdampak kepada perekonomian banyak negara dan para pebisnis juga harus berusaha keras agar bisnis mereka tetap bertahan ditengah wabah ini. Sektor yang paling berdampak adalah sektor yang bergantung pada perdagangan dan pergerakan bebas orang-orang seperti penerbangan, penginapan, pariwisata, manufaktur, perdagangan, bioskop dan UMKM. Dalam Artikel ini akan diberikan tips dalam menjalankan bisnis ditengah wabah corona.
Khusus untuk UMKM, OJK telah mengeluarkan Peraturan OJK Nomor 11/POJK.03/2020 yang beberapa poin isinya adalah meringankan kredit UMKM di masa corona. Masyarakat, baik karyawan maupun pebisnis terpaksa bekerja dirumah atau work from home (WFH) bahkan lebih buruk lagi yaitu menutup bisnisnya karena tidak sanggup bertahan lagi.
Baca juga : 5 Tips Praktis Agar WFH Anda Asik dan Produktif!
Bisa disimpulkan sebagian besar sektor terdampak wabah virus corona sehingga tidak sedikit bisnis yang omsetnya berkurang drastis bahkan menutup bisnisnya.
Table of Contents
Hal pertama yang bisa dilakukan adalah memeriksa semua pengeluaran dan berhemat, misalnya menurunkan biaya listrik, telepon, sewa ataupun biaya lain yang bisa ditekan tapi tetap melihat asas produktivitas dari pengeluaran biaya tersebut.
Jika bisnis model Anda tidak bisa dijalankan atau tidak efektif saat pandemi virus corona maka Anda sebaiknya mempertimbangkan merubah bisnis model yang bisa cocok untuk situasi saat ini misalnya dengan mengganti supplier import menjadi supplier lokal, mengubah pengambilan barang ditempat Anda jadi menggunakan kurir pengiriman, mengubah pembayaran cash jadi transfer dll.
Ini memang merupakan pilihan sulit dan usahakan menjadi pilihan terakhir tapi jika memang kondisi bisnis Anda mengharuskan melakukan hal ini. Mengurangi jumlah karyawan, merumahkan sebagian karyawan, memotong gaji karyawan atau memotong gaji direksi atau eksekutif bisa dilakukan untuk meringankan beban keuangan di bisnis Anda.
Apabila selama ini Anda hanya menjual ditempat keramaian maka sebaiknya mulai beralih ke online marketing seperti Google Ads, Facebook, Instagram, buat website sendiri dan juga jual produk Anda (jika cocok) di market place seperti Tokopedia, Bukalapak, Shopee, Lazada dll. Baca tentang 5 strategi promosi marketplace yang terbukti menghasilkan untuk menambah wawasan Anda. Strategi pemasaran lainnya yang bisa diterapkan dalam penjualan produk Anda adalah dengan membuat sistem bagi hasil dan afiliasi kepada reseller yang bisa menjual produk Anda.
Bisnis yang baik adalah yang memiliki simpanan untuk dana darurat. Dana darurat dikeluarkan saat situasi mendesak misalnya seperti saat wabah corona ini, gunakanlah dana itu jika memang terpaksa harus digunakan untuk menyelamatkan bisnis Anda.
Menjual produk yang dibutuhkan ditengah wabah corona bisa jadi alternatif apabila produk di bisnis Anda mengalami penurunan penjualan yang signifikan. Dengan adanya pemasukan dari penjualan produk alternatif tersebut bisa membantu keuangan bisnis untuk menjaga eksistensi bisnis Anda. Cari supplier lokal yang tepat dan pelajari model bisnisnya dengan cermat, karena mungkin saja produknya tetap bisa Anda jual walau wabah corona sudah berakhir.
Apabila bisnis Anda merupakan bisnis yang mempunyai data customer maka Anda harus menjaga hubungan dengan customer melalui berbagai cara misalnya media sosial atau messenger seperti Whatsapp, Facebook Messenger, Telegram, Line dll. Tanyakan kondisi mereka dan keluarga serta berbagi info untuk pencegahan wabah corona dan bersimpati untuk customer yang terpapar virus corona. Hal sederhana tapi tulus yang Anda lakukan bisa berdampak kepada bisnis Anda khususnya setelah wabah corona berakhir.
Untuk merangsang customer membeli produk, Anda bisa membuat promo yang menarik bahkan mungkin promo yang belum pernah Anda buat saat kondisi normal (tidak ada pandemi virus corona). Promo buy 1 get 2, promo diskon, promo belanja sejumlah tertentu gratis produk tertentu dan promo-promo menarik lainnya yang cocok untuk karakter produk Anda akan membuat keinginan membeli customer menjadi meningkat. Adakalanya di situasi sulit berbisnis seperti saat ini Anda jangan memfokuskan diri ke margin atau keuntungan yang besar karena arus kas yang sehat lebih utama daripada hal tersebut.
Disaat karantina seperti ini pastinya Anda lebih punya waktu luang dirumah, hal itu bisa dimanfatkan untuk memperdalam ilmu bisnis seperti pemasaran, manajemen produk, keuangan, operasional dan motivasi bisnis sebagai untuk entrepreneur. Kegunaannya tentu saja untuk mengisi “gelas” Anda agar semakin baik dan tajam dalam berbisnis yang bisa sangat bermanfaat dalam mengembangkan bisnis Anda. Buku, artikel di internet dan Youtube merupakan beberapa sumber yang bisa Anda gunakan untuk mempelajari ilmu bisnis tersebut. Baca juga tentang ilmu bagaimana 5 Cara Komunikasi Bisnis Yang Efektif Ditengah Wabah Corona untuk mengisi “gelas” Anda.
Maksudnya adalah Anda dan juga bisnis Anda harus menyesuaikan diri dengan kondisi saat ini. Jika karyawan Anda harus work from home maka Anda harus mempelajari tekhnologi yang berhubungan dengan work form home seperti apa saja aplikasi video conference yang bagus untuk meeting virtual, mempelajari bagaimana mengadakan meeting online yang efektif, serta mempelajari dan mengunakan aplikasi-aplikasi yang bisa membantu mempermudah kerja Anda dari rumah. Salah satu aplikasi penting yang harus Anda gunakan untuk mempermudah kerja dari rumah adalah aplikasi akuntansi online karena bisa membuat dan memeriksa laporan keuangan bisnis Anda dimanapun dan kapanpun.
Harmony adalah aplikasi akuntansi online yang sudah membantu ribuan pemilik bisnis untuk mendapatkan hasil maksimal dalam pembukuan keuangan mereka. Saksikan FinTax Fair yaitu acara yang diadakan Harmony untuk mengedukasi masyarakat tentang keuangan dan pajak. Harmony sangat mudah dan praktis digunakan walaupun Anda tidak memiliki background akuntansi. Jadi tunggu apalagi, coba GRATIS 30 hari Harmony disini.